Petambak Garam di Sampang Merana, Bantuan Pugar Tidak Ada Lagi

nmaduraraya
Img 20250510 wa0051

SAMPANG – Petambak garam di Kabupaten Sampang telah menghadapi kesulitan selama tiga tahun terakhir karena tidak lagi menerima bantuan dari Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Sabtu, 10/05/2025.

Program ini, yang sebelumnya sangat membantu dalam meningkatkan produksi garam, telah dihentikan sejak tahun 2022. Hal ini tentu berdampak signifikan bagi para petambak garam yang sangat bergantung pada bantuan tersebut.

Salah satu petambak garam, Rohman, mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah selama hampir tiga tahun memproduksi garam. “Selama saya memproduksi garam, belum ada bantuan dari pemerintah. Dulu katanya memang ada, tetapi sampai sekarang tidak pernah lagi, itu pun sudah lama sekali,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pembudidaya dan Garam Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sampang, M. Mahfud, membenarkan bahwa bantuan Pugar memang tidak tersedia lagi sejak tahun 2022. “Terakhir bantuan Pugar disalurkan kepada petambak pada tahun 2022. Setelah itu, sudah tidak ada lagi hingga saat ini,” katanya.

Mahfud menjelaskan bahwa kebijakan terkait penyaluran bantuan Pugar merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui kementerian, bukan kebijakan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak dapat memberikan alasan pasti mengapa bantuan Pugar tidak ada lagi. “Kami hanya menyalurkan sesuai keputusan dari pusat. Jadi, kita tunggu saja kebijakan selanjutnya dari pemerintah pusat,” tambahnya.

Untuk tahun 2025 ini, Mahfud menegaskan bahwa tidak ada bantuan Pugar yang dialokasikan untuk petambak garam. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para petambak garam yang sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk meningkatkan produksi garam.(Md).