SAMPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang memberikan informasi peringatan dini potensi banjir kepada warga di sejumlah bantaran sungai akibat kenaikan tinggi muka air (TMA) di tiga pos pantau, Jum’at 07/03/2025 pagi.
Informasi tentang kondisi luapan air yang berpotensi menimbulkan bencana banjir di seputar Kecamatan Kota Sampang oleh BPBD terus di publish supaya warga masyarakat terdampak dapat mengantisipasi dan melakukan langkah dari kemungkinan yang akan terjadi
Terbaru jumat 7/3 pukul 08.30 wib, Iptu Safriwanto Kapolsek Kedungdung menyampaikan kondisi terkini perkembangan luapan air hujan melalui video berdurasi 1,37 menit dari titik lokasi di jembatan Tenjuy Kecamatan Kedungdung.
“Ketinggian permukaan air di Sungai Muktesareh dan di bawah Jembatan Tenjuy menunjukkan situasi dalam status Siaga 2. Sedangkan permukaan air Sungai Banyumas telah melewati tanda merah. Artinya, potensi banjir lebih luas, ” ungkapnya.
Ketinggian air di Sungai Kamoning juga berada dalam situasi darurat hingga berada di status Siaga 3. Alat pemantauan EWS mencatat, ketinggian air Sungai Muktesareh mencapai 6,75 meter.
Sementara alat AWLR milik Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur menunjukkan air berada di ketinggian 7,11 meter di Pangilen dan 2,35 meter di Jembatan Bahagia.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin meminta kepada masyarakat di daerah rawan banjir untuk tetap waspada, mengamankan barang-barang berharga, serta bersiap untuk evakuasi jika diperlukan.
“Jika terjadi kondisi darurat, warga dapat menghubungi BPBD Sampang melalui nomor 08170322440,” jelasnya. (Md).