Ragam  

Asyiknya Mancing dengan Senapan Angin di Pelabuhan Kamal, Perlu Fokus dan Senyap Ala-ala Sniper

BANGKALAN – penyeberangan Surabaya-Madura meskipun layanan penyeberangan rute ini masih beroperasi setiap hari, tak dapat dimungkiri bahwa jumlah penumpang yang memilih transportasi jalur laut sangat sedikit. Apalagi jika kita bandingkan dengan masa kejayaan transportasi ini jauh sebelum Jembatan Suramadu dibangun. Minggu12/01/2025.

Sebenarnya kapal penyeberangan Surabaya-Madura masih diminati oleh segelintir orang. Mereka adalah warga Kecamatan Kamal yang ingin bepergian ke Surabaya tanpa menggunakan kendaraan pribadi dan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang sehari-harinya nggak menggunakan kendaraan ketika ingin pulang kampung atau bepergian ke Surabaya.

Disisi lain meski tidak seramai masa kejayaannya pelabuhan Kamal ujung masih menyimpan pesona baik saat sunset spot foto masih menjadi primadona. salah satu destinasi favorit bagi para penggemar memancing. Bahkan, lokasi ini sering dikunjungi pemancing baik dari daerah sekitar maupun luar kota.

Dermaga Kamal terkenal dengan potensi ikan yang melimpah. Banyak pemancing yang berhasil membawa pulang berbagai jenis ikan, seperti kakap, kerapu, hingga baronang.

“Hal ini membuat dermaga ini menjadi daya tarik bagi pemancing veteran maupun pemula,” jelas Pemancing Asal Bangkalan.

Tak hanya pemancing biasa ada yang unik memancing menggunakan senapan angin. Dari ratusan pemancing itu, terdapat beberapa pemancing ikan dengan macam-macam alat, mulai alat pancing biasa hingga alat pancing yang menggunakan senapan angin.

Ia menuturkan dalam satu hari, para pemancing ikan di pelabuhan Kamal bisa mendapatkan ikan lebih dari lima kilo gram.

Hasil tangkapannya itu kemudian dijual ke pasar ikan yang kemudian menjadi mata pencaharian warga sekitar.

“Keberadaan pelabuhan kamal sejak lama sudah membawa keberkahan bagi warga sekitar, setiap harinya ratusan pemancing beraktifitas di sini,” ucapnya.

Faki menjelaskan, berburu ikan dengan senapan angin tidak kalah sulitnya dengan alat pancing biasa.

Penembak, menurutnya, harus benar-benar fokus dalam membidik sasarannya, selain itu kedalaman air juga perlu diperhatikan.

Ujung tombak yang dilontarkan senapan angin tersebut, kata Nandan, hanya bisa menembus air sedalam kurang dari satu meter.

“Jadi butuh kesabaran, betul-betul harus sabar, harus fokus terutama dalam melihat pergerakan ikan,” ucapnya.

Bahkan, bagi yang membawa keluarga, tersedia ruang terbuka di sekitar dermaga yang cocok untuk bersantai atau bermain bersama anak-anak. Keindahan dermaga Kamal tidak hanya dinikmati pada siang hari.

“Saat senja tiba, pemandangan matahari terbenam di cakrawala laut menciptakan suasana romantis dan menenangkan, ” pungkasnya. (Md).