SAMPANG – pada tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman Kumuh (DLH Perkim) Sampang berhasil melampaui target PAD sampah sebesar 107 persen. Angka yang berhasil dicapai DLH Perkim Sampang adalah sekitar Rp 550 juta. Kamis, 09/01/2025.
Atas capaian tersebut, Pemkab Sampang menaikkan target PAD sampah untuk tahun 2025 sebesar Rp 700 juta, lebih besar dari tahun 2024 yang sebesar Rp 650 juta. Kenaikan target ini didasarkan pada potensi yang ada di DLH Perkim, dan tidak semata-mata tanpa proses evaluasi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman Kumuh (DLH Perkim) Faisol mengatakan bahwa, capaian PAD retribusi sampah tahun 2024 sekitar 107,54 persen di dominasi sampah rumah.
“Potensinya, di sektor samapah rumah selain retribusi sampah, masih banyak potensi yang belum digali,” ucapnya.
Menurutnya, sampah rumah tangga dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi pemungutan sampah yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sampah rumah tangga merupakan salah satu jenis sampah yang sulit diberantas karena tingkat produksinya yang tinggi. Sampah rumah tangga dapat berupa sisa makanan, kulit buah, sisa daging, plastik, dan botol bekas minuman.
Hanya saja, selama ini belum ada intervensi berupa intensif dari Pemkab Sampang baik berupa pembinaan maupun fasilitas.
“Selain itu sinergi pengelolaan sampah berupa tempat atau akses ke TPS (tempat penampungan sementara). Kedepan akan diusulkan untuk intervensi intensif sebagai bagian dari pemberdayaan,” katanya.
Target kita tahun 2025 ini ditambah menjadi Rp 700 juta sekian dari tahun 2024 lalu yang Rp 650 juta.
“Sedangkan kalau untuk tahun 2023 itu kita ditarget Rp 500 juta,” pungkasnya. (Md).