SAMPANG Proyek rehabilitasi dan pembangunan di SDN Birem 3 Kecamatan Tambelangan oleh Dinas Pendidikan setempat, menjadi sorotan oleh LSM Jatim Corruption Watch (JCW) yang bernilai Rp. 544. 317 618,33,-. yang bersumber dari dari Dana Alokasi Umum (DAU) tersebut dikerjakan dengan menggunakan abu batu yang sangat jelas dipastikan dapat mengurangi kekuatan beton. Jum’at, 03/01/2025.
Ketua umum JCW Dr. Sajeli menyebut Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang kecolongan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan rehab maupun pembangunan ruang kelas yang tersebar di beberapa Kecamatan.
Sehingga terindikasi pihak proyek dengan Disdik ada main dimana sampai detik ini belum ada tindakan dari Disdik Sampang yang melalui Kabid SD Abdur Rahman belum bisa memberikan keterangan resmi baik itu sangsi.
“Sehingga dugaan kuat mengarah adanya indikasi permainan oleh pihak kontraktor yakni CV AQJ Jaya dengan pihak Disdik, ” terangnya
Menurutnya, JCW sendir secepatnya akan melakukan laporan dan koordinasi dengan pihak wewenang untuk melakukan monitor ke Disdik dan pihak kontraktor.
JCW sendiri sebagai bentuk pengawasan terhadap penggunaan anggaran dan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan ketentuan.
“Kami menduga ada ketidaksesuaian dalam pengerjaan proyek rehabilitasi dan pembangunan ini. Proyek yang seharusnya membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan justru terindikasi melanggar prosedur,” ujar Soleh.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kami akan melaporkan ini bertujuan untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, khususnya yang terkait dengan pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Kami berharap Disdik jangan cuci tangan dan dapat segera mendengarkan peringatan ini dengan melakukan investigasi mendalam,” tambahnya. (Md).
