SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang meniadakan Car Free Day (CFD) karena Pemkab Sampang kehabisan anggaran untuk operasional penjagaan CFD. Senin, 30/12/2024.
Bukan alasan karena pemerintah tengah fokus pada kegiatan pengamanan dan penjagaan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Hery Budiyanto mengatakan bahwa, ditiadakan dalam beberapa pekan terakhir dalam bulan Desember 2024 dan selama bulan Januari 2025. CFD direncanakan akan kembali digelar pada bulan Februari 2025 mendatang.
“Karena kebetulan ada pengamanan Nataru, akhirnya CFD dialihkan pada kegiatan tersebut (pengamanan Nataru),” kata Hery.
Anggaran operasional untuk penyelenggaraan CFD tahun 2024 sudah habis. Sedangkan dalam kegiatan CFD, ada sekitar 20 petugas yang memerlukan operasional. Setidaknya berupa makanan dan minuman (mamin)
Hery tidak menjelaskan postur anggaran CFD untuk tahun 2024. Namun, operasional mamin untuk setiap petugas yang berjaga di CFD dianggarkan antara Rp25 ribu dan Rp30 ribu per orang. Kendati begitu, kaya Herry, ditiadakannya CFD tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
“Hanya saja, pihak yang paling merasa terdampak yaitu para pedagang kaki lima (PKL), ” terangnya.
Selain itu, pengaruh tiadanya CFD yaitu terhadap proses lalu lintas. Sebab, yang sebelumnya ada pembatasan akses kendaraan ke titik CFD, kini kendaraan bebas lalu lalang.
“Sebab, saat CFD pembatasan akses kendaraan bermotor hanya berlaku dari pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB, ” pungkasnya.(Md).