SAMPANG, SJP – Banjir air Rob yang ditambah dengan pasang air laut serta curah hujan yang intensif mengakibatkan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) 3, Dusun Barat Pulau Mandangin, Kecamatan/Kota Sampang tergenang air pada, 14-15 Desember pukul 21.30. Kamis, 19/12/2024.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SMKN 3 Sampang, pasca kejadian tersebut kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk sementara tidak terganggu karena sudah melaksanakan ujian semester. Namun pihaknya tidak bisa melaksanakan class meeting.
“Saat ini kami dan semua aktivitas sekolah melakukan kerja bakti,” jelasnya.
Mabrur menyampaikan, bahwa dampak langsung pada sekolah diantaranya, seluruh halaman sekolah terendam air dengan kedalaman mencapai 40-60 sentimeter. Selanjutnya fasilitas sekolah seperti pagar, tanaman, lapangan olahraga, ring basket, tiang bendera dan DVR 18 serta DVR 12 port.
Selain itu, ada juga kerusakan seperti CCTV, 2 LCD monitor, 3 komputer All in One, 3 laptop, 3 printer, kabel listrik dan gedung Sekolah.
“Kalau dampak yang tidak langsung, kegiatan sekolah terganggu. Karena kelas dan jalan tergenang air dan sampah,” ungkapnya.
Pasca kejadian itu pihaknya juga mengkhawatirkan kesehatan siswa dan dewan guru. Karena deari dan demam berdarah (DBD) bisa berpotensi.
“Kalau material, kerugian yang dialami sekolah sangat signifikan, kurang lebih Rp 100 juta,” ungkapnya.
Pihaknya berharap ada peningkatan infrastruktur seperti membangun tanggul dan dinding penahan air, serta membangun halaman sekolah lebih tinggi agar tidak mudah terendam air.
“Tapi yang lebih baik bagi kami adanya relokasi ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya
Harapannya, semua murid bisa belajar dengan nyaman walau air laut sedang pasang. Pasalnya, banjir rob yang melanda sekolah setempat sudah rutin terjadi setiap tahun hingga masuk ke ruangan kelas.
“Harapannya sekolah bisa diperbaiki, atau di relokasi supaya siswa nyaman belajar sambil gak kebanjiran terus,” pungkasnya. (Md).