Dinkes Sampang Sebut Kasus DBD 2024 Meningkat Tajam di Banding 2023

SAMPANG – Dinas Kesehatan Sampang menyebutkan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya pada 2024 meningkat dibanding waktu yang sama tahun sebelumnya. Kamis, 19/12/2024.

Jumlah data DBD di Kabupaten Sampang mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni dari data pada 2023 lalu, hanya 285 kasus. Hal itu dibuktikan oleh catatan Dinkes KB Kabupaten Sampang.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes KB Sampang, Samsul Hidayat membenarkan bahwa jumlah penderita DBD di Sampang meningkat signifikan.

“Saat ini sudah tembus sebanyak 604 penderita. Data tersebut diambil dari dinas kesehatan keluarga berencana (Dinkes KB) dari laporan 22 Puskesmas sejak Januari hingga November 2024,” ujarnya.

Tingginya jumlah penderita DBD, dampak perubahan cuaca serta kurangnya masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang ada tergenang air atau pohon rimbun-rimbun lainnya harus dikurangi. Karena, sekarang masih ada hujan ada genangan di tempat-tempat itu, tetapi juga ada hari panasnya, sehingga memungkinkan nyamuk Aedes aegypti berkembang-biak.

“Kami berharap semoga dengan gerakan PSN dan Germas dalam upaya penurunan kasus DBD di daerah ini, dapat berhasil,” katanya.

Sementara itu, Dirinya menuturkan bahwa Pj Bupati Sampang dan Dinkes KB sudah melakukan rapat koordinasi dengan lintas sektor yang melibatkan Kodim 0828 Sampang, Polres Sampang, dan 22 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kabupaten Sampang.

Dan penekanan utama dalam rapat tersebut menurutnya bagaimana masyarakat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Baik dilingkungan rumah maupun dilingkungan masyarakat dengan 3M plus, yaitu Menutup, Mengubur, dan Menguras tempat-tempat yang tergenang air.

“Karena itu salah satu tempat nyamuk dewasa bertelur,”pungkasnya

Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit umum daerah dr. Muhammad Zyn (RSMZ) Sampang dr. Bhakti Setyo menyampaikan bahwa mayoritas pasien yang dirawat di RSUD Sampang adalah anak-anak.

Namun pengakuan dari pihaknya, pasien yang membludak saat ini tidak hanya penderita DBD. Melainkan banyak pasien lain yang menderita infeksi saluran pernapasan dan penyakit yang umum terjadi di musim pancaroba, seperti stroke.

“Untuk kasus DBD, memang ada peningkatan, tetapi belum signifikan. Sejak 1 hingga 12 Desember 2024, kami telah merawat sekitar 80 kasus DBD di rumah sakit,” pungkasnya. (Md).