SAMPANG – Sejumlah daerah di Sampang setiap tahunnya berpotensi kekeringan saat musim kemarau. diantarannya saat ini musim kemarau sudah terjadi di beberapa wilayah di Sampang Sehingga menyebabkan beberapa wilayah sudah mulai mengalami kesulitan air bersih. Senin, 30/09/2024
Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim), memprioritaskan pendistribusian bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan kritis.
“Ada 81 dari total 102 desa di Kabupaten Sampang ini yang mengalami kekeringan kritis pada musim kemarau kali ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sampang Candra Ramadani Amin
Dalam distribusi air ini bertujuan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan, dan diharapkan warga harus bijak memanfaatkan air bersih dan dihimbau seluruh warga yang daerah terdampak potensi kekeringan diharapkan agar mampu memanen air hujan dengan membuat tandon atau penampung di lingkungan rumah masing masing.
Saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi, seperti Polres dan Kodim Sampang dalam mendistribusikan bantuan air bersih tersebut.
“Kedua institusi itu kami jadikan mitra, karena keduanya juga memiliki jaringan personel hingga ke tingkat desa,” katanya.
Kering kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
” Sedangkan Kering langka terjadi apabila kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter per orang per hari, dan jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer, “pungkasnya.(Md).