Harga Garam Terjun Bebas, Petani Dapat Asinnya Saja

SAMPANG – Memasuki pertengahan kemarau Harga garam masih beranjak ditempat tidak sesuai harapan, Petani garam di wilayah Kecamatan Pangarengan Sampang, Madura, Jawa Timur, berharap pemerintah dapat memperhatikan dan menstabilkan harga garam. Jumat, 16/08/2024

Pasalnya diawal musim kemarau yang sempat cuaca tak menentu membuat petani garam ketar ketir dengan kondisi cuaca yang tak menentu

Salah satu petani garam desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, H.Badri mengatakan harga garam masih berkutik di bawah Rp, 50 ribu perkarung dengan kualitas A1, Ekspektasi harga garam timbunannya tidak sesuai dengan realita. Dan dirinya hanya bisa menerima kenyataan tersebut.

“Tidak sampai satu bulan ini saya menjual garam itu dengan harga Rp 50 ribu/Karung. Tapi sekarang harganya masih belum ada kenaikan,” katanya

Dari harapan para petani garam hadirnya pemerintah sangat penting untuk bisa memperhatikan kesejahteraan mereka dengan menstabilkan harga garam.

Sementata Kepala Bidang (Kabid) Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sampang, M. Mahfud menjelaskan, harga garam sekarang memang terjun bebas, walau masih banyak stok garam di petambak.

Mahfud sendiri menanggapi turun dan naiknya harga garam itu ditentukan oleh stok dan kebutuhan garam di setiap pabrik. “Sehingga naik dan turunnya harga ditentukan kebutuhan pasar,” jelasnya.

Sampai saat ini, pihaknya masih belum bisa memberikan patokan standar harga garam di Kabupaten Sampang. Karena dinas hanya bisa mengawasi produksi, tidak sampai ke penjualan.(Md).

Exit mobile version