SAMPANG – Diduga memasuki tahun politik, seorang anggota dewan yang berbasis mempunyai massa dalam dukungan kepentingan Pilkada. Dipolitisir dan digiring oleh oknum kepolisian dalam kasus dugaan pengancaman. Senin, 06/08/2024
Padahal, dalam kasus dugaan pengancaman tersebut, Aulia Rahman yang masih aktif menjabat sebagai anggota dewan itu justru menjadi korban intimidasi sejumlah orang.
Sehingga, kasus yang saat ini diproses oleh Satreskrim Polres Sampang ini, terkesan pesanan dan ingin menjatuhkan nama besar Aulia Rahman sebagai tokoh yang sangat berpengaruh di Pilkada Sampang.
“Dugaan saya pelaporan ke polisi ini hanya untuk menjatuhkan nama baik saya, apalagi di momen politik saat ini saya masih belum menentukan dukungan,” kata Aulia.
Tidak hanya itu, Aulia juga menyayangkan sikap polisi yang menutup informasi terkait siapa pelapor yang mencatut namanya.
“Polisi juga bungkam terkait nama pelapor, sehingga saya curiga bahwa kasus ada permainan oknom,” imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua LSM JCW ini, berencana akan melakukan aksi demo ke Polres Sampang, jika benar adanya kasus yang menimpa dirinya tidak terbuka dengan jelas siapa pelapor dan apa bukti adanya tidak kekerasan.
“Justru saya ini korban yang didatangi oleh sekelompok orang diluar jam bertamu, serta masuk ke area rumah saya tanpa izin,” tegasnya.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis Satreskrim polres Sampang untuk menjelaskan belum bisa memberikan keterangan lantaran ada giat yang tidak bisa di ganggu sehingga berita ini diterbitkan. (Md).