Kerapan Sapi Eks Kewedanan Kecamatan Sampang Tetap Tidak Ada Seleksi

SAMPANG – Pengerap sapi eks kewedanan Kecamatan Sampang bersama Pakarsakera mendatangi kantor Dinas pemuda kebudayaan dan pariwisata (Disporabudpar) untuk menyelesaikan sengketa permasalahan. Kamis, 25/07/2024

Hadir Dalam acara tersebut Pakarsakera Kabupaten Sampang, Pangerap sapi serta Kepala Dinas Disporabudpar untuk menengahi dan mencari jalan keluar

Plh Pakarsakera Kabupaten Sampang H.Arbain Faisol mengatakan bahwa, permasalahan ini merupakan Mis komunikasi antar para pengerap sapi di eks Kewedanan kecamatan Sampang sendiri. sebab kembali lagi untuk kegiatan tersebut di kewedanan memang sudah melalui musyawarah dan rapat kepada semua pengerap sapi, bahkan telah di sepakati

“Permasalahan ini telah di selesaikan bersama sama, dan telah di sepakati oleh pengerap sapi eks kewedanan kecamatan Sampang dan sudah clear, ” ujarnya

Mengenai tidak adanya seleksi dan sudah diputuskan sapi yang sudah masuk yang telah ditentukan dengan mengacu pada pemenang sapi ditahun kemarin, menurutnya sudah ditentukan pada rapat dengan pengerap sapi

“Artinya, pengerap sapi yang tidak mendapatkan nomor ke piala kabupaten ini sudah di sepakati dan sudah diganti Konfensasi oleh para kontestan sapi yang sudah mendapatkan nomor, ” terangnya

Sementara H. Ma’ok pengerap sapi asal Sampang mengungkapkan hasil dari pemersalahan ini tentunya kedepannya pihak Pakarsakera Kabupaten Sampang dan Dinas Terkait serta pengerap sapi lebih aktif dalam membidangi kebudayaan kerapan sapi di kabupaten Sampang, dari segi sektor kepanitiaan, sektor lapangan harus benar benar di utamakan

“Agar pemersalahan seperti ini tidak ada lagi, setiap tahun ada event sering terjadi perdebatan, ” ucapnya

Ditambah kebudayaan kerapan sapi murni budaya madura jadi jangan sampai punah ataupun dipersulit.

Sedangkan Kepala Disporabudpar H.Marnilem juga menyampaikan sama dengan apa yang ada di Kabupaten Sampang ini mengenai Anggaran kami Disporabudpar sudah berupaya untuk menganggarkan akan tetapi kembali lagi

“Anggaran yang selama ini melekat pada kami selaku sektor lending kebudayaan tidak ada untuk event kerapan sapi, ” ucapnya

Dengan Anggaran yang menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang ada pada Satpolpp tersebut Disporabudpar tidak banyak berbicara dan mengambil langkah jauh, sebab kegiatan tersebut menurut H.Marnilem hanya bisa digunakan di kegiatan tingkat Kabupaten saja

” Disporabudpar hanya bisa menjadi tamu undangan saja untuk event kerapan sapi tingkat Kabupaten nantinya, “pungkasnya.(Md).