SAMPANG – Polemik seleksi kerapan sapi tingkat Kewedanan Di Kecamatan Sampang menimbulkan tanda tanya bagi Tokoh pengerap sapi. Rabu, 24/07/2024
Pasalnya, Para pengerap sapi se Kabupaten Sampang yang mewakili mendatangi kantor DPRD Kabupaten Sampang untuk mencari solusi ke rungan Komisi IV. Hadir dalam kegiatan Satpol PP dan Disporabudpar untuk urung rembuk rapat mencari solusi bagaimana kewedanan tingkat Kecamatan Sampang untuk di gelar.
Mas’ud mengatakan bahwa, kegiatan lomba Kewedanan tingkat Kecamatan yang seharusnya di gelar malah tidak ada seleksi yang dilakukan oleh Pakarsakera di Kabupaten Sampang selaku yang menaungi kerapan dapi di Sampang
Bahkan anehya lagi, ketua Pakarsakerap Kabupaten Sampang untuk kewedanan kecamatan Sampang sudah menunjuk sapi sapi yang telah masuk untuk lomba di even Kerapan Sapi tingkat Kabupaten
“Bagi kami pengerap sapi di kecamatan Sampang sudah tidak ada lagi ke transparan dan keterbukaan bahkan saya dikatakan tidak punya sapi kerap yang dilakukan oleh Pakarsakera selaku menjadi menaungi, ” ujarnya
Sementara Moh. Zachroni anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sampang tak menampik yang di sampaikan keluh kesah para pengerap Sapi serta bagaimana mencari jalan keluarnya
Zachroni menyebut dalang dari semua ini adalah ketidak transparan dan keterbukaan yang dilakukan oleh Pakarsakera kabupaten Sampang dalam kegiatan ini sebab, bagaimanapun Pakarsakera harus bertanggung jawab dan mencarikan solusi
“Keinginan para pengerap sapi bagaimana keterbukaan dalam proses kegiatan acara tahunan ini tidak menjadi bancakan dan carut marut, ” Terangnya.
Salah satu contoh di kabupaten lainnya dengan cara mensleksi langsung 48 pasang sapi untuk memperebutkan 6 tiket grandfinal ke Piala Presiden yang akan berlansung di Bangkalan
“Sehingga tidak ada lagi permasalahan di Kabupaten Sampang, dan berharap bisa di selesaikan, ” harapnya. (Md).