SAMPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp150 juta yang bisa digunakan sebagai dana kegawatdaruratan seperti bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah di kabupaten Sampang.
Kepala BPBD Sampang Candra Romadhani mengatakan, dana tersebut sudah disiapkan untuk mengatasi terjadinya kegawatdaruratan seperti terjadinya kekeringan di beberapa wilayah di 14 Kecamatan.
“Di sisi lain, BPBD akan terus memperbarui data lokasi kekeringan melalui koordinasi 14 camat, ” Ujarnya
Setiap tahun kami menyiapkan dana tersebut, dan dana itu tidak sampai habis digunakan untuk permasalahan kegawatdaruratan yang terjadi di Sampang. Itu artinya, permasalahan kegawatdaruratan di Sampang perlu diatasi dengan baik
“Penambahan kawasan kekeringan disebabkan badai El Nino yang durasinya cukup panjang, dan fenomena ini berdampak pada kondisi tanah di masing – masing wilayah,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menyatakan wilayah kekeringan di tiga kecamatan meluas pada tahun ini. Yakni Kecamatan Kedungdung yang semula 13 desa menjadi 15 desa, kemudian Kecamatan Karang Penang yang sebelumnya empat desa menjadi tujuh desa.
“Kemudian Kecamatan Sokobanah yang awalnya enam desa menjadi sembilan desa,” Pungkasnya.
Ditambahkan jika ditotal ada 96 lokasi kekeringan pada tahun ini. Pada 2023 sendiri jumlah wilayah kekeringan berjumlah 92 lokasi.(Md).