Cegah Demam Berdarah Dengan Aksi Nyata, Intensifkan Pencegahan Dengan Fogging

SAMPANG – Maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, membuat warga setempat waswas. Bahkan sampai merenggut nyawa terhitung sudah ada korban jiwa yang disebabkan oleh penyakit DBD nyamuk. Rabu, 10/07/2024

Sehingga adanya laporan tersebut. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang menggandeng Relawan Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis), pihak Puskesmas Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan penyebaran larvasida/abatesasi dan penyuluhan pencegahan demam berdarah serta melakukan Fogging di Dusun Taman Desa Ragung Kecamatan Pangarengan.

Nurul Hidayat, mengatakan bahwa, kegiatan Fogging pengasapan adalah pencegahan Demam Berdarah juga dilaksanakan secara intens. Melalui sesi penyemprotan ini, masyarakat diberikan informasi mengenai gejala DBD, cara penularannya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan penyakit ini. .

“Kegiatan ini merupakan ajakan kepada masyarakat Kabupaten Sampang untuk aktif berperan serta dalam upaya pencegahan DBD. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran Demam Berdarah. Kegiatan ini akan dilaksanakan berkesinambungan di tempat-tempat lain yang urgensinya tinggi,” jelas Dayat

Sementara Fahromi koordinator pihak Puskesmas Pangarengan mengatakan, pengasapan atau fogging ini dilakukan untuk mencegah dan memberantas sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan salah satu penyebab penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).

“Kita kerahkan beberapa petugas dari Puskemas Pangarengan untuk melakukan pengasapan di rumah-rumah warga dan kebun warga yang berindikasi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah beserta dengan jentiknya,” terangnya.

Sedangkan Polsek Pangarengan melalui Bhabinkamtibmas Desa Ragung Briptu Ubaidillah, mengingatkan jika fogging hanyalah salah satu langkah pencegahan, sebaiknya masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola 3M yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang.

“Pengamanan foging dari puskesmas Pangarengan, juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan bila perlu mengkonsumsi vitamin C, menjaga kebersihan lingkungan, serta menerapkan pola 3M. Situasi sementara aman kondusif,”Pungkasnya.(Md).