Makna Idul Adha Sebagai Wujud Ketaatan Hamba Dan Peduli Umat Sesama

SAMPANG – Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban, menekankan pada pengorbanan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah. Qurban berasal dari kata al-udhiah yang berarti hewan sembelihan. Dalam tiga hari setelah Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak seperti kambing, unta, atau kibas. Senin, 17/06/2024

Ini adalah wujud nyata ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah Allah serta bentuk nyata dari rasa syukur dan pengabdian. Selama Idul Adha banyak umat Islam yang gemar beribadah dan menanti-nantikan momen tersebut.

Sebenarnya apa makna Idul Adha? Apakah sebatas lebaran haji dan hari raya kurban? Yuk, mengenal makna Idul Adha yang harus diketahui oleh umat Islam

Menurut Ust Madon mengatakan bahwa, Hari Raya Idul Adha diperingati umat Islam pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Peringatan tersebut sebagai bentuk mengenang kisah teladan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.

Peristiwa besar dan agung dari kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail tentunya memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga untuk dipahami dan diteladani.

“Hari Raya Idul Adha mengajarkan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui pelaksanaan salat dan kurban, umat muslim bisa menunjukkan ketaatan dan rasa syukur kepada Sang Pencipta, ” ujarnya.

Tidak hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kurban juga dapat menjadi sarana untuk menyantuni kaum yang kekurangan.

Allah Swt juga menginginkan hamba-Nya senantiasa patuh terhadap perintah serta ikhlas menjalankan ibadah. Jika kita merenungkan diri terhadap ujian ketaatan Nabi Ibrahim AS mungkin kita tidak sanggup untuk menyembelih anak yang kita sayangi namun Nabi Ibrahim AS mampu menjalankan ujian dari Allah Swt.

Dan Allah Swt hanya menguji Nabi Ibrahim AS atas kepemilikkan terhadap Nabi Ismail AS serta mengajarkan Nabi Ibrahim jika semua yang ada di dunia ini milik Allah Swt. Semestinya kita mampu menyembelih rasa kepemilikkan kita terhadap apapun yang ada di dunia ini dan kita mengingat jika semua yang kita cintai hanya titipan dari Allah Swt.

“Semoga dengan memahami makna Idul Adha sebagai wujud ketaatan kepada Allah Swt, kita mampu menjadi hamba yang selalu taat terhadap perintah-Nya, ” pungkasnya. (Md).