SAMPANG – Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang yang digelar, Rabu, 26/07/2023, Komisi IV meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) lebih mematangkan program Universal Health Converage (UHC) untuk mengkover biaya ambulance supaya tidak menambah beban masyarakat.
Sebab, program terobosan tersebut yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat pada sektor kesehatan masih memiliki kekurangan. Terutama pasien yang meninggal di luar daerah yang harus mengeluarkan biaya jutaan untuk bayar ambulance guna mengantarkan ke rumah duka.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh. Iqbal Fathoni menyampaikan , bahwa problem yang telah terjadi pernah dialami oleh salah satu warga di Kecamatan Omben, Sampang yang meninggal di Bogor Jawa Barat (Jabar)
“Ketika jenazah mau dibawa pulang ke Sampang, keluarga diminta biaya Rp 22 juta untuk ambulannya saja,” ujarnya
Dengan biaya yang tinggi itu, pihak keluarga tidak mampu untuk membayar dan terpaksa jenazah dikuburkan di Bogor. “Jadi untuk ambulance tidak bisa di cover oleh BPJS atau program UHC,” terangnya.
Belajar dari kasus, politisi Fraksi PPP itu meminta kepada Pemkab supaya menambah anggaran khusus untuk mengcover biaya ambulance yang menjadi keluhan masyarakat. “Kami harapkan dengan adanya UHC ini masyarakat benar-benar merasakan nol biaya demi kesejahteraan masyarakat Sampang,” pintanya .
Tak hanya itu, Bung Fafan, sapaan akrabnya juga menyoroti 14 jenis penyakit yang tidak dijamin oleh BPJS yang hingga saat ini masih belum diketahui oleh masyarakat.
Misalnya, salah satu warga Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung, sebelumnya kerasukan sembari memegang senjata, lalu melukai diri-sendiri dan saat ingin berobat ternyata tidak dijamin UHC.
“Sebenarnya kami sudah meminta Jamkesda tapi tidak disetujui, jadi kami harapkan kepada pemerintah daerah kembalikan Jamkesda dan itu tidak banyak. Yang terpenting di beberapa penyakit itu dan biaya ambulance saja,” pungkasnya.
Konfirmasi Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang Abdullah Najich saat dikonfirmasi masih belum bisa memberikan komentar dengan alasan masih di luar. Sehingga upaya konfirmasi ulang akan terus dilakukan. “Saya masih di jalan mas,” tandasnya. (FS)