SAMPANG – Marhatap, atlet tenis lapangan yang merupakan putra daerah Kabupaten Sampang, berhasil meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) KORPRI XVI 2023, di Kabupaten Semarang Jawa Tengah (Jateng), meskipun tanpa dukungan pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Padahal perjalanan untuk berhasil meraih prestasi dan bisa membanggakan daerah tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena harus konsisten latihan dan menjaga pola hidup sehat guna menjaga stamina. Hal itu dipastikan membutuhkan biaya akomodasi yang tidak sedikit.
Pada saat bertanding, Marhatap harus profesional berjuang sendiri meski tanpa adanya dukungan dari pemangku kebijakan.
Sehingga, pada saat laga final pun tidak ada satu suporter pendukung sampai akhirnya Marhatap berhasil menumbangkan lawan meskipun sebagai juara bertahan.
“Selama bertanding belum ada Pemkab dan KONI yang nanya-nanya kabar selama di Semarang,” kenangnya, Kamis, 20/7/2023.
Dia juga mengaku tidak mendapatkan uang perjalanan, hanya uang saku dari Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) sebanyak Rp 500 ribu dan dari KORPRI Rp 1 juta.
“Sedangkan saat berada di Semarang, tidak sengaja teman sesama ASN curhat kalau di ajang ini Kabupaten lainnya menganggarkan uang perjalanan dinas,” ucapnya.
Meski dengan kondisi itu, Marhatap tetap bersyukur bisa mengikuti perhelatan bergengsi tersebut dan meraih kemenangan di babak final, sehingga menjadi kebanggaan bagi dirinya setelah mengalahkan juara bertahan.
Bahkan kemenangan tersebut dia persembahkan daerah (Sampang) meskipun hingga saat ini masih belum ada perhatian. “Tentu kami persembahkan untuk Kabupaten Sampang,” pungkasnya. (FS)