SAMPANG – Belakangan ini Media Sosial (medsos) ramai membincangkan soal pernyataan Alifurrahman di Channel Seword TV yang menuding elite Pro Jokowi (Projo) yang mendukung Prabowo Subianto setelah menerima mahar Rp 40 miliar.
Hal itu membuat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Kabupaten Sampang geram bahkan mengecam Alifurrahman untuk menarik pernyataannya tersebut.
Korlap DPC Projo Sampang Faris Reza Malik mengatakan, bahwa sejak pernyataan Alifurrahman ramai di Medsos pada, Jumat 07/07/2023, pihaknya langsung berkoordinasi dengan semua DPC se-Madura.
“Seharusnya, pendiri dan pemilik Seword.com tersebut tidak menyebut dan membawa-bawa nama Ormas Projo. Karena Projo bukan relawan lagi, ya, kalau saat 2014 dan sekarang ini sudah terbentuk Ormas yang legal,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Faris itu menyampaikan bahwa Ormas Projo sudah terstruktur di Madura dan sudah terbentuk mulai DPC, PAC, hingga Ranting.
“Kalau memang memiliki masalah pribadi dengan Ketum kami selaku Wamendes Budi Arie Setiadi, silahkan selesaikan secara pribadi,” tegasnya.
Di sisi lain, kontestasi politik ke depan Ormas Projo belum menentukan sikap, artinya entah akan mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo dengan alasan pelaksanaannya masih lama.
“Sesuai arahan Pak Jokowi ‘ojok kesusu’ atau jangan terburu-buru. Jadi Alifurrahman jangan menyimpulkan kami mendukung Prabowo Subianto, ” ucapnya
Lebih lanjut, DPC Projo Sampang sangat mendukung langkah apapun yang diambil oleh DPP Projo atas pernyataan Alifurrahman. Bahkan pihaknya mewakili Projo Madura siap menerima instruksi dari pusat seandainya mau melaporkan Alifurrahman ke Polda Jatim.
“Kami siap mendukung apapun langkah DPP Projo,” pungkasnya. (FS)