SAMPANG – Meskipun pada audiensi yang dilakukan pada Rabu, 12/07/2023, Gerakan Pemuda Kreatif (GPK) telah menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak PT PLN Rayon Sampang , tetapi tidak membuahkan hasil dan terkesan bertele-tele.
Padahal, audiensi yang dilakukan oleh GPK tersebut sebagai tindak lanjut dari janji yang disampaikan oleh pihak PLN sejak tahun 2020. Namun kenyataannya hingga saat ini belum ada kepastian dan hanya janji akan memproses.
Manajer PT PLN Persero ULP Sampang Fahriza Arif Amirullah Sudah mengetahui bahwa surat permohonan itu diberikan tahun 2020 dan menjawab sudah dalam tahap proses, serta berdalih bahwa penanganan itu berada di luar ingkupnya.
Dan usulan tersebut yang disampaikan tahun 2020 maupun 2022 diakui sudah disampaikan ke UP3 Pamekasan. Namun secara realisasi pihaknya belum bisa memberikan janji apapun dengan alasan semua membutuhkan proses.
Sedangkan kendala yang paling fundamental dan tidak dikerjakan perbaikan itu karena anggaran investasi perluasan saluran udara tegangan menengah (SUTM) dan travo membutuhkan investasi. Sehingga sampai dengan saat ini belum ada kepastian mengenai perluasan jaringan hingga ke lokasi.
Kepastiannya, pihak PLN menyampaikan 3 opsi diantaranya, melakukan proses SUTM, travo jaringan tegangan menengah (JTM). Selanjutnya, pihaknya akan mengusulkan kepada UP3 Pamekasan untuk menambah travo distribusi yang berfungsi membantu menaikkan tegangan di ujung. serta pararel yang artinya perluasan SUTM, travo dan JTM itu bisa dilakukan ketika di lokasi banyak potensi calon pelanggan.
“Itu bisa dilakukan secara kolektif atau kemungkinan memang di lokasi masih ada calon pelanggan yang berdaya besar, ” pungkasnya, Sabtu, 15/07/2023. (FS)
