Ragam  

Seniman Sampang Soroti Kasus Plagiat Yang Marak di Dunia Musik

SAMPANG – Maraknya kasus plagiat di dunia musik saat ini, menjadi atensi seniman blues Asal Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Deni Aji. Baginya, seniman harus memiliki karya dan melakukan pembaruan melalui temuannya sendiri.

Karena tidak ingin menyandang sebagai seniman tanpa karya, Deni Aji menulis lagu. Keputusan tersebut diambil setelah melewati diskusi panjang bersama seniman. Lau dia memilih musik Blues karena dirasa paling dekat dengan latar belakang kehidupannya.

“Kalau dipanggil seniman tapi tidak punya karya, itu kan kemunduran pemikiran. Apalagi hasil caplok dari karya orang itu bisa menjadi lahan rejeki. Itu bagaimana,” jelasnya, Minggu, 09/07/2023.

Menurut Deni, di dalam musik blues ada istilah blues kosong. Artinya, pada saat musisi berada di atas panggung dan memainkan gitar, itu sudah tidak peduli dengan pola dan hafalan. Sebab irama yang dihasilkan atau bunyi instrumennya lebih kepada perasaan.

“Makanya, hampir semua pertunjukan Blues, tidak ada pola tertentu. Sebab mereka full improvisasi. Karena bunyi yang dipetik dengan pikiran dan yang menggunakan perasaan, itu beda,” ulasnya.

Blues, kata Deni Aji, merupakan musik yang menghasilkan dinamika-dinamika yang tidak bisa dihasilkan oleh jenis musik lain, terutama spiritnya. Jadi, yang membedakan Blues dengan musik lain terletak pada sold improvisasi. Seperti apa yang dirasakan, dilihat dan didengar pasti berbeda.

“Mana yang menghafal not atau tidak,” ucap pria kelahiran 1993 itu.

Kesamaan latar belakang kehidup Deni Aji dengan orang bangsa kulit hitam di Afrika membuatnya terus menggeluti musik bernuansa lirih itu. Meskipun pada kenyatan sejarah dengan kondisi hari ini sudah sangat berbeda. Namun, pada Saat ini dia sudah merilis beberapa lagu di dalam Projct Band Jih Toha dan The Mojo Cobra. Diantaranya, Saddy Manleey, Hiding Away dan Istri.

“Kalau Project solo, ada lagu Tiga Anarki, Blackman, Rose Woman Blues, Simpul Mati dan Colikiawan. Dan pertengahan tahun ini, rencana saya rilis albumnya,” ucapnya.

Deni Aji sempat tampil dibeberapa acara, seperti dalam acara komunitas kesenian di Sampang, Bangkalan, dan Pamekasan. Sedangkan di Kabupaten Sumenep, masih belum. Selain itu, dia juga pernah tampil di Embah Cokro, Surabaya. Dan juga di Gianyar Bali pada tahun 2014.

“Kalau sekarang memang lagi fokus untuk launching album,” tutupnya (FS)