Harga Meroket, Cabe Terserang Hama di Sampang

SAMPANG – Nasib kurang beruntung menimpa para petani cabe di Dusun Gulbung, Kecamatan Pangaregan, Kabupaten Sampang. Pasalnya, ditengah lonjakan harga cabe yang seyogyanya membawa keberuntungan bagi para petani, hasil tanaman cabe mereka diserang hama, Minggu, 18/06/2023.

Para petani pun mengalami gagal panen dan hanya bisa pasrah meratapi tanaman cabe mereka terkena serangan hama. Meski telah melakukan berbagai cara, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil. “Saya sudah coba berbagi macam cara mengatasinya sudah 7 macam pupuk dipake. Tapi tidak ada yang mempan,” ujar H. Mustofa salah satu petani cabe di Dusun Bere’Leke.

Kegagalan ini, mencapai puluhan hektar. Jenis cabai yang ditanam cabe rawit.

“Hampir semua tanaman cabe milik petani wilayah Gulbung ini diserang penyakit patek yang membuat cabai menghitam dan mengering hingga ke batang. Hal itupun mengakibatkan kami mengalami kerugian yang cukup besar,” jelasnya.

Panen sebelumnya, peyani biasa dapat sampai 57 kilo, selanjutnya turun lagi 30 kilo dan kemarin kita mau panen lagi hanya bisa ambil 7 kilo karena penyakit yang menyerang. H. Mustofa pun berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah dalam mengatasi masalah yang dialami para petani cabai.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang (DISPERTA KP) Suyono menjelaskan, gejala penyakit awal yang ditimbulkan pada tanaman cabai berupa bercak kuning sampai kuning cerah di sekitar tulang daun.

“Tulang daun menguning dan pada akhirnya helaian daun menjadi berwarna kuning cerah, tulang daun menebal dan melengkung ke atas membentuk mangkuk (cupping),” Terangnya.

Dan dari Disperta KP sendiri sudah menyediakan Obat untuk para petani yang membutuhkan.

“Bagi yang membutuhkan obat dari kami gratis, langsung ke dinas ataupun ke kecamatan,” pungkasnya.
(Md)