Antara Reaktivasi Kereta Api dengan Jalan Lingkar Selatan Madura Lebih Efektif Mana

SAMPANG – Kepala daerah menyerukan agar Pulau Madura memiliki modal transportasi kereta api. Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjadi salah satu tokoh yang cukup getol menyerukan reaktivasi jalur kereta api yang mati suri tersebut.

Fauzi menyatakan, sejauh ini ada 221 kilometer jalur kereta api yang mati suri dan menunggu untuk dihidupkan kembali di Madura, Selasa, 23/05/2023.

Menurutnya, wacana reaktivasi ini sendiri sudah dicanangkan pemerintah pusat sejak lama. Dia mengaku dirinya hanya ingin menghangatkan wacana itu agar terlaksana kembali dan bisa direalisasikan. Namun lebih efektif mana menilai Jalan Lintas Selatan Madura (JLSM) Lebih baik daripada pengaktifan kembali Kereta Api, dalam mendongkrak perekonomian di Sampang Khususnya dan Madura secara umum.

Sehingga Ini menjadi sebuah persoalan dengan lebih efektif mana JLSM dengan pengaktifan kereta api di Madura, sehingga Jadi perhatian semua elemen masyarakat bertanya tanya.

Fauzan Adima Wakil ketua DPRD kabupaten Sampang menjelaskan, untuk reaktivasi Kereta api di Madura tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena sampai saat ini belum ada pembahasan yang mendalam mengenai pengaktifan Kereta Api tersebut.

“Dalam 3 tahun kedepan ini, pembahasan kereta api tersebut bisa diselesaikan, yang kemudian dilanjutkan ke tahap persiapan dan pembangunannya,” ucapnya.

Kembali dengan Jalan Lintas Selatan Madura (JLSM), saya lebih setuju JLSM dengan alasan, karena nantinya akan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan Ekonomi di madura, khususnya yaitu Kabupaten Sampang.

“Kalau kami terus terang memilih JLSM. Tidak tau kalau untuk daerah kabupaten yang lain,” pungkasnya.

(Md)

Exit mobile version