Porsi Anggaran Perbaikan Jalan Kabupaten Kecil, Komisi III DPRD Sampang Harus Tepat Sasaran

SAMPANG – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sampang, H.Abdus Salam menilai, alokasi pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Sampang, masih terbilang kecil, Senin, 08/05/2023.

Anggaran perbaikan jalan mencapai Rp 60 miliar dilihat dari anggaran perbaikan jalan sebesar Rp 60 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) menurut Kepala Dinas PUPR Sampang Mohammad Zis.

Mohammad Zis mengatakan, paket perbaikan ruas jalan poros tersebut sebagian sudah proses lelang di sistem Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sampang.

“Sebagian besar pengerjaan perbaikan 13 ruas jalan poros tersebut masuk dalam klasifikasi peningkatan struktur,” Terangnya.

Sehingga komisi III Selaku wewenang kebijakaan menilai porsi anggaran yang begitu Kecil tersebut Semoga tepat pada sasarannya, artinya sesuai dengan titik lokasi yang benar benar sangat betul pas, sehingga masyarakat yang terdampak bisa merasakan.

“Kecilnya porsi anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan berdampak terhadap sulitnya masyarakat mengangkut hasil pertanian. Sehingga mempengaruhi aktivitas ekonomi,” Tegasnya.

Sejumlah ruas jalan perlu dilakukan perbaikan hingga peningkatan, khususnya di wilayah Jalan Kabupaten. Dengan sentra pertanian tersebut, masih ditemukan akses jalan yang rusak. Padahal, jalan dengan status jalan kabupaten itu menjadi kewenangan pemerintah daerah.

“Kita ini melakukan perbaikan jalan karena masih dalam kondisi keterbatasan anggaran. Apalagi daerah kita ini sangat luas,” terangnya.

Terkait hal itu, anggota komisi yang membidangi pembangunan dan keuangan ini, menyarankan agar pemerintah daerah rutin melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.

Menurutnya, lobi-lobi ke kementerian untuk memperoleh dana alokasi khusus (DAK) maupun bantuan keuangan (Bankeu) harus sering dilakukan.

Kebutuhan dana bantuan dari pusat maupun provinsi sangat diperlukan, lantaran anggaran APBD tidak mampu mengcover perbaikan infrastruktur jalan.

“Jika mengandalkan anggaran daerah ya tidak akan mampu. Dan tidak cukup hanya komunikasi saja tapi juga harus saling mengerti,” imbuhnya.

(Md)