SAMPANG – Pedagang mengeluhkan harga garam yang melonjak signifikan hingga lebih dari tiga kali lipat pada tahun ini. Sebelumnya harga garam dijual berkisar Rp 100.000 per karung, namun saat ini melonjak jadi Rp 350.000 per karung, Senin, 10/04/2023
Menaggapi hal itu, Dikutip halaman resmi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengatakan harga garam mahal karena permintaan dari konsumen cukup besar. Sedangkan Indonesia hanya mengandalkan produksi garam dalam negeri dan tidak melakukan impor.
Di Kabupaten Sampang sendiri, stok garam berkisar kurang lebih 7 Ton menilai cuaca yang ekstrim yang membuat para petani garam belum bisa memproduksi garam.
Kabid Perikanan dan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, M Mahfud menyampaikan, Target produksi garam sampai akhir 2023 mendatang yaitu 300 ribu ton garam
“Ini kan kita tidak ada impor garam untuk konsumsi, jadi permintaannya besar, kalau harganya melonjak itu hukum dagang. Karena saat ini banyak permintaan, terus stoknya terbatas, maka harganya akan naik ” ujar
Ditanya soal stok garam saat ini mengingat kebutuhan garam semakin tinggi di tengah cuaca ekstrim, M Mahfud menyebutkan stok keberadaan garam di Sampang yaitu tidak lebih dari 5 ribu ton.
“Sampai bulan ini masih belum direkap ulang, tapi sepertinya sudah tidak sampai 5 ribu ton, ya bisa jadi sekarang tidak sampai 3 ribu ton,” pungkasnya.
Perlu diingat Mengutip data Statistik, Amerika Serikat merupakan negara importir garam terbesar di dunia. Pada 2021, negara tersebut mengimpor garam senilai US$ 826 juta.
Indonesia menduduki peringkat ketujuh dengan nilai impor garam Indonesia sepanjang 2021 mencapai US$ 107,53 juta.
(Md)