KONI Sampang Bunuh karakter Atlet Putra Daerah Sendiri

SAMPANG – Kegagalan KONI Sampang Pasca mendepak sejumlah pengurusnya dengan dalih efisiensi anggaran, dan pembinaan atlet, yang diketahui ada dari luar kota bukan, putera daerah sendiri. Sehingga Komisi IV memanggil Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang dan Disparporabudpar Sampang, sebagai pemangku, Jum’at, 10/03/2023.

Pasalnya kONI kini juga bakal mengistirahatkan sejumlah atlet lokal jelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KONI Kabupaten Sampang Abd. Wasik saat pemanggilan ke Komisi IV rapat pertemuan persiapan Porprov Jatim 2023 dengan sejumlah perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) di Komisi IV, dikatakannya untuk memperbaiki posisi pasca Porprov Jatim 2022 lalu, pihaknya bakal memutasi sejumlah atlet dari beberapa Cabor untuk disiapkan ketika Porprov Jatim 2023.

Rencananya ada 11 atlet yang akan didatangkan ini untuk memperbaiki posisi Porprov sebelumnya,” katanya.
“Selain itu akan ada talent scouting bagi atlet nantinya,” tambahnya.

Sayangnya, ekspektasi yang dikenal dengan seabrek prestasi konflik, itu terkesan fokus pada cabor yang dianggap berpotensi, tak ayal dugaan anak emas terhadap beberapa Cabor kian mencuat.

“Ini difokuskan pada cabor peraih medali Porprov sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara menanggapi hal itu Anggota DPRD Kabupaten Sampang, Moh. Iqbal Fathoni dalam Pemanggilan ke Komisi IV, menyampaikan bahwa memang secara dasar dan regulasi impor atlet itu boleh dilakukan. Namun, menurutnya itu adalah pilihan tergantung kemauan dari pada KONI itu sendiri.

“Rencana impor atlet itu adalah pilihan, dan itu sah-sah saja sebenarnya kalau bicara dasarnya. Hanya saja kembali kepada pilihan, apakah KONI ini akan melakukan pembinaan yang nantinya akan melahirkan atlet-atlet bagus di Sampang atau memang gila Prestasi,” ungkapnya

Fafan mengaku telah menyampaikan saat rapat dan meminta KONI untuk mencari jalan yang terbaik dalam melakukan pembinaan pada semua Cabor di Sampang.
Dirinya sangat menyesali ada beberapa Cabor yang ditambahkan, namun yang bina bukan asli putera daerah sendiri melainkan dari luar wilayah kota Sampang, sehingga adanya tambahan cabor yang akan di bawa yaitu Pertina, dimana atletnya dari luar daerah

“Untuk hal ini sangat disayangkan dalam cabor Pertina ini yang direkrut oleh Koni bukan putra daerah, diharapkan kalau bisa asli putera daerah Sampang, karena nanti kutribusinya untuk kota Sampang apa, yang jelas itu membunuh karakter Atlet yang ada di Sampang” Geramnya

Kalau memang impor atlet ini kan sementara sifatnya, ya bisa saja di rumah kita di Sampang tapi cuanya harus besar juga. Tapi kalau kita melakukan pembinaan dengan cara adik-adik kita disekolahkan keluar yakni ke Kota-kota besar, atau dengan mendatangkan pelatih berkualitas,” jelasnya.

Fafan menganggap Cabor di Kabupaten Sampang akan dimatikan sementara, Pembinaan tidak ada anggaran semua digunakan ke Porprov.

“Kalau KONI Sampang hanya bisa melakukan impor atlet, ini sama saja dengan BROKER, ya sudah perbanyak saja anggaran kemudian kita beli pemain dari semua daerah, habis itu Juara umum misalnya, terus setelah itu mau ke mana,” tutupnya.
(Md)