Puluhan Tahun Pasar Durjan Tidak Mendapat Perhatian Pemkab Bangkalan

BANGKALAN – Pasar Durjan Kurang lebih memiliki luas 2.700 meter persegi, namun dari banyaknya kios yang ada di dalam pasar diperkirakan hanya tujuh kois atas kepemilikan Pemkab Bangkalan. Mirisnya lagi pasar tersebut sudah puluhan tahun mengalami keruskan, akan tetapi tidak kunjung ada perbaikan dari Dinas Perdagangan(Disdag) Pemkab Bangkalan, Pada Kamis (09/03/2023).

H. Zuber salah satu warga yang bermukim di sekitar pasar menyampaikan, Pasar Durjan baru-baru ini yang tanah nya disertifikasi Pemerintah Bangkalan. Sejak duhulu, meskipun perjalanan aktifitas dipasar mempunyai pendapatan yang harus disetor, kepemilikan tanahnya milik peribadi perseorangan.

“Jadi dari dulu itu, tidak diperbaiki alasannya karena tanah itu belum ada sertifikatnya,” jelasnys.

Tokoh masyarakat itu juga menerangkan soal keberadaan kios yang ada di Pasar Durjan. Bahwasanya, kios yang beratap seng (Bukan Bahan Genting) semua milik perseorangan dari pedagang di oasar tersebut.

“Iya memang fakta seperti itu, kalau yang ada gentingnya itu betul yang membagung itu Pemkab Bangkalan, kalau tidak beratap genting itu milik perseorangan,” ungkapnya.

Aba Zurber juga mengungkap jika pasar tersebut sudah sering dilakukan peninjuan terkait rehabilitasi pasar. Akan tetapi sampai sekarang tahun 2023 tidak diperbaiki, atau pun penggusuran kios yang ada di depan pasar. Karena menurutnya, jika permukaan pasar masih tetap dibiarkan ruko atau kios itu ada, dampaknya akan menimbulkan kemacetan.

“Oleh karena itu, perlunya pemerintah mengambil keputusan yang cukup pertimbangan, sehingga pedagang yang ada di depan pasar bisa pindah dengan keluasan hati, bukan karena terpaksa,” sarannya.

Dengan demikian adanya lahan parkir mobil dan roda dua bisa terwujudkan dan tidak menimbulkan kemacetan setiap hari pasaran yakni hari Rabu.

“Yang paling penting itu sebenarnya ada dua, yakni, perbaikan kios yang sudah rapuh, dan menegeman permukaan pasar dalam mengupayakan rehabnya. Mungkin akan cukup membutuhkan biaya banyak, karena banyak kios rusak. Paling tidak satu miliyar, atau bisa lebih,” terangnya pria yang akrab disapa Ba Zuber itu.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan, Dhenis mengaku akan berusaha mengusulkan agarmendapat anggaran rehab. Hal itu bersinggungan dengan kios yang sudah rusak dan kondisi pasar yang sangay memperihatinkan.

“Baik mas, akan kami upayakan dianggarkan. Tapi juga mempertimbangkan soal prioritas pasar yang benar-benar mengalami keruskan berat,” pengakuannya.

Saat disinghung soal pendapatan Retribusi pasar setiap tahunnya, dia mengaku masih belum mengetahuinya lantaran tidak hafal jumlah nominalnya.

“Iya nanti saya kabarin sampean, soal pendapatan yang disetorkan ke kami. Saya cek dulu, karena tidak hafal mas hehe,” pungkasnya seraya bergurau. (AK)