SAMPANG – Mustaien (30) warga Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura viral dimedia sosial sebuah video seorang pemuda sholat menggunakan sandal diatas sajadah bahkan gerakan sholat tersebut dibuat mainan hal itu menuai banyak kritik dari warganet, bahkan dari kalangan tokoh agama, Rabu, 01/03/2023.
Dimana dalam video tersebut memperlihatkan seorang pemuda menggunakan kopiah hitam kaos merah dan sarung kotak, bahkan memperagakan sholat dengan menggunakan sandal diatas sajadah, setelah memperagakan gerakan sholat pemuda tersebut mengangkat kakinya dan terdengar suara perempuan terwawa.
Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Pajeruan Kiai Abd Ghoffar memanggil pemuda yang melakukan aksi tersebut untuk meminta klarifikasi
“Dalam klarifikasinya, Mustaien, mengatakan, dia meminta maaf kepada semua ulama beserta masyarakat terkait videonya yang sempat viral di media sosial,” Ungkapnya
Permintaan maaf tersebut dilakukan secara tertulis, lisan dan video meminta maaf dihadapan tokoh masyarakat yang disaksikan langsung oleh Rais Suriyah Ranting NU Desa Pajeruan KH Abd Mukit Sahwi, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Kiai Abd Goffar, pengurus, pemerintah desa setempat, dan tokoh masyarakat
“Permintaan maaf ini saya tujukan kepada semua tokoh ulama di seluruh dunia, terutama kepada Rais Suriyah dan Ketua Tanfidziyah Ranting NU dan para kiai dan semua tokoh masyarakat setempat,” ujar Mustaien
Menurut Kiai Ghoffar, semua manusia memiliki khilaf dan yang paling penting sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kembali
“Tapi tetap kami salahkan karena agama itu tidak boleh dibuat mainan, kami pengurus sudah sepakat memaafkan nya,”pungkasnya
(Md)