BANGKALAN – Kemajuan pendidikan tentu salah satu faktor merupakan sistem kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah. Namun tidak hanya itu saja, melainkan penjunjang utama yakni dari kurikulum yang diterapkan seperti Kerikulim merdeka baru-baru ini muncul. Akan tetapi sekolah di Kecamatan Tanjung Bumi di tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri hanya 3 dari 36 sekolah yang menerapkan kurikulun tersebut, Rabu (15/02/2023).
Kordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan Tanjung Bumi H Muhammad Saed, mengatakan sebenarnya sudah banyak pelajaran yang diajarkan ke murid sesuai dengan kurikulum merdeka, waktu masih menggunakan K-13. Maka dengan munculnya kurikulum yang baru tersebut, guru-guru tidak kaget dan bisa terbantu lebih fokus lagi dalam setiap melangsukan mata pelajarannya.
” Kalau TK/Paud ada 44 lembaga, dan Ada 36 SD proses pengajuan, tapi yang sudah masuk data masih tiga. Yaitu UPTD SDN Tanjung Bumi 01, UPTD SDN Tanjung Bumi 03, dan UPTD SDN Tanjung Bumi, 04. Juga dua sekolah mulai memperaktekannya di kelas masing-masing,” jelasnya.
H Muhammad Saed menerangkan selama ini pihaknya bersama rekan kerjanya membentuk Guru Peraktek penggerak. Terkait tidak masuknya 33 SD itu memperkirakan proses pengajuan dari berbagai berkas dimungkinkan butuh revisi ataupun ada yang kurang lengkap.
“Untuk Suapaya Guru Penggerak, diantaranya 7 guru penggerak, dan 2 guru praktek penggerak. Untuk yang lain bisa menyusul tahap selanjutnya,” ungkapnya laki-laki paruh baya itu.
Bahkan tidak hanya itu saja yang dibeberkan terkait pendidikan yang berada di naungan korwil tersebut. Akan tetapi ada 16 SDN dengan status PLT kepala sekolahnya.
“Seperti ibu Eka itu, UPTD SDN Larangan 01, tapi Plt di UPTD Bungken 02. Juga dalam waktu dekat akan ada penetapan kepsek, karena sudah ada calonnya di setiap sekolah,” Tandas Saed yang sudah puluhan tahun bergelut di Pendidikan tersebut. (AK)
