SAMPANG – Hari ini (31/1/23) meresmikan Jalan Lingkar Selatan (JLS). Peresmian itu ditampar keras oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lasbandra. Yakni, LSM Lasbandra Sebut bahwa proyek JLS itu diresmikan dalam keadaan bermasalah. Bahkan LSM Lasbandra tersebut, merinci bobroknya proyek yang kadung telan Rp204 miliar lebih itu. Yaitu, dari proyek yang dikerjakan asal jadi hingga dana retensi dicairkan sebelum pekerjaan rampung 100 persen.
Sekjen LSM Lasbandra Rifai menuding, hari ini bupati Sampang H. Selamet Junaidi resmikan proyek bermasalah. Bahkan, ia membeberkan bobroknya pengerjaan JLS itu.
“Proyek itu bermasalah, dan hari ini diresmikan,” tamparnya, Selasa (31/1/23).
Sementara bobroknya proyek itu, ia lanjut membeberkan, pengerjaan JLS asal-asalan. Sehingga, pengerjaan proyek belum rampung, sudah banyak yang rusak.
“Kan sudah jelas pengerjaan yang asal-asalan terlihat dari bangunan proyek yang rusak sebelum rampung,” umbarnya.
Selain itu, katanya, banyak pengerjaan yang tidak sesuai RAB dan gambar kontrak. Bahkan, dana retensi dicairkan sebelum pekerjaan rampung 100 persen. Termasuk traffic light di JLS itu, juga masih belum ada. Sehingga hal ini menjadi cerminan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang yang bobrok.
“Jadi dengan begitu, Jhi Idi meresmikan proyek bermasalah,” tandasnya.
(AHe)