SAMPANG – Bagi para warga Sampang khusunya pengguna Jalan yang melintasi Jalan Penghubung Sampang – Surabaya jalur selatan tepatnya di desa Gulbung atau masyarakat pasti mengenal Jalan Istilah jembatan sembung (gledek Sembung).
Jembatan Sembung merupakan jalan raya penghubung yang menghubungkan antara Sampang menuju Surabaya lintas Selatan.
Berdasarkan sejarah, jembatan dibangun pada jaman kolonial Belanda. Konon ceritanya.
Banyak menelan korban Jiwa, Namun saat ini, jalan tetsebut menjadi salah satu perbincangan dikalangan masyarakat setempat setelah banyaknya pembicaraan mengenai banyaknya kecelakaan yang memakan korban jiwa saat melintasi jalan tersebut.
Dari salah satu warga H.Sarif menceritakan bahwa konon adanya penunggu atau penghuni Jembatan sembung tersebut
“Adanya penghuni, penunggu tersebut adalah kuda dengan separuh manusia (Jaran kepang), dengan mata merah dan bertanduk separuhnya kuda ke atasnya manusia”, Kata Sarif
Dia menjelaskan seringnya terjadi kecelakaan di senyalir pengendara tidak membaca assalamu’alaikum ketika melintasi jalan jembatan sembung, menurut yang pernah melihat sosok Kuda separuh manusia, Kamal menceritakan saat tengah malam bersama temanya saat beli rokok melintasi jalan tersebut
“Sekitar jam 12 malam, saya bersama temen saya membeli rokok, ketika melintasi jalan jembatan tersebut, pas di depan saya sosok kuda separuh manusia ketika itu berada di depan saya dengan mata yang merah menyoroti pandangan ke saya”, ungkapnya
Dengan membaca Ayat suci Al-Quran, sambil memejamkan mata, sambil nangis sahut temannya yang menggocengin, seketika itu pula hilang sosok tersebut.
Dan juga kurangnya penerangan lampu di saat malam di sinyalir sering kecelakaan.
(Md)
