SAMPANG – Tahun ini puncak musim hujan berada pada Akhir bulan Januari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang masih meneruskan imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tak tanggung-tanggung, 14 kecamatan menjadi wilayah siaga bencana alam. Hal itu diungkap langsung oleh ketua Plaksana BPBD Sampang Asroni, melalui Kepala seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Imam, Rabu (25/1/23).
Menurutnya, puncak musim hujan akan berada di akhir bulan ini (1/23). Sementara akhir musim hujan, berada pada akhir bulan Maret.
“Kalau puncak musim hujan berada di akhir bulan Januari,” bebernya.
Sesuai dengan imbauan BMKG, katanya, bahwa di musim hujan ini, bencana alam seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung harus diwaspadai sedemikian rupa.
“Kalau imbauan dari BMKG, bencana alam harus tetap diwaspadai,” ungkapnya.
Teruntuk prediksi terjadinya bencana alam di Sampang ini, pihaknya tidak bisa memperkirakan. Hanya saja, pihaknya itu, selalu siap siaga apabila bencana alam terjadi di kabupaten yang berjuluk kota bahari ini.
“Kami tidak bisa memperkirakan bencana alam akan terjadi apa tidak. Hanya saja, kami siap siaga saat bencana alam itu terjadi nanti,” sumbarnya.
Sementara salah satu warga Sampang (B) sangat mendukung petugas termasuk BPBD saat menangani bencana alam semisal terjadi. Hanya saja, ia berharap, agar BPBD selalu konsisten dan tidak pilih kasi saat menangi korban bencana alam itu.
“Sebab saat banjir kemarin itu, keluarga kami termasuk korban yang belum ditangani oleh petugas,” paparnya.
(AHe)
