BANGKALAN – Sapi bagi penduduk madura meruapakan sebuah aset pribadi yang begitu berharga nilainya. Bahkan demi mencapai kesuksesan dalam sebagai perawat sapi, sebagian orang tua mengajarkan anaknya tidak takut dengan peliharaan ternaknya, Ahad (21/01/2023).
Salah satu dilakukan oleh Khotibul Umam kepada anaknya sendiri Farhan. Menurutnya sebagai orang yang terlahir dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah, tentu tidak ingin hal seperti itu juga dialami oleh anak-anaknya. Sehingga orang tua juga perlu memberikan edukasi kepada anak dalam dunia bisnis, tanpa harus mengesampingkan pendidikannya.
“Caranya dengan mengajarkan anak dekat dengan hewan, ataupun hal-hal yang bisa dijadikan usahanya di hari tua nanti,” jelasnya.
Seperti yang sudah dilakukan oleh pria anak dua itu, baru-baru hewan ternak Sapi nya terjual dengan puluhan juta. Padahal hanya merawat sekitar satu tahun lebih dari sapi umur empat tahun sampai lima tahun.
“Alhamdulillah tiga ekor sapi bisa terjual seharga 65 juta,” ungkapnya.
Meskipun kesibukan perharinya melayani pembeli yang datang ke tokonya, dia tidak melupakan bahwa sapi merupakan aset bagi sebagian orang Madura. Dia juga bercerita anaknya masih umur kurang lebih tiga sampai empat tahunan.
“Kalau saya sedang memberi makan atau memberi minum sapi, si kecil Farhan pasti ikut dan ngambil makan buat sapi. Dia sudah tidak takut terhadap sapi, baik yang kecil maupun yang besar,” terang laki-laki anak ke tiga dari delapan bersaudara itu.
Dengan begitu tambah Khotib, ketika anak-anaknya sudah beranjak dewasa, bisa memilih bidang atau jurusan diperkuliahannya sesuai yang disukainya. Tentu sebagai orang tua harus memberikan arahan, salah satunya menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan yang ada lingkungannya.
“Lingkungan anak tidak melulu harus tentang dunia sekolah, akan tetapi juga perlu diajarkan tentang keadaan lingkungan sekitar,” Pungkasnya. (AK)