Ragam  

Mitos penghuni Bentar Alam dan Pesona Hutan Bakau

SAMPANG – Indonesia adalah negara maritim, Dikatakan negara maritim, karena hampir 70 persen wilayah Indonesia merupakan perairan, dan hanya 30 persen yang berupa daratan.
Kota Sampang sarat dengan laut, Tambak tambak dan pantai – pantai yang terbentang luas pada daerah utara dan selatan pulau sejak pertama kali anda memasuki pulau madura. dengan luas Kabupaten Sampang : 1,233 km² memang masih belum ada pengelolaan yang serius dari pemerintah kabupaten namun yang menjadi menarik disini adalah wajah alamnya yang masih asli dan bolehlah untuk dicoba dinikmati, salah satunya adalah Hutan bakau Bentar Alam.

Hutan bakau dan Tambak petani tempatnya sekitar 10 kilometer dari pusat kota. dan sampai sekarang belum ada akses jalan menuju kesana hanya jalan setapak pembatas sawah dan tambak warga – warga sekitar, namun potensi alamnya lumayan lah untuk dinikmati apalagi buat kalian penggemar backpacking atau pecinta alam.

hutan bakau ini luasnya sekitar satu setengah lapangan bola dan langsung berhadapan dengan laut yang menambah pemandanganya, disitu juga sebagai habitat burung pelikan dan berbagai jenis burung laut yang setiap musim kawin nampak dari kejauhan memenuhi pohon – pohon disana menambah semarak pemandangan hutan bakau dari jalan raya, jika anda menuju arah Pamekasan dari kota sampang tepatnya di sebelah timur gerbang kota.

Menurut Sesepuh konon Ada juga mitos yang masih beredar di sebagian warga disini, diceritakan bahwa ada Pasir Hisap dan Ular Besar sebagai penunggu hutan, ular ini keluar setiap pasang purnama pertama air laut dan berkeliling hutan untuk mencari makan.
“Penghuni yang menjaga wilayah tersebut, karena kalau kita lihat secara goib memang disana ada yang jaga, penjaga atau penghuni yaitu Ular dengan ukuran besar yang mengelilingi Bentar alam” Terangnya

Sisi lainnya H.Andi yang biasanya mengakut barang Garam dari petani juga sangat menyesalkan karena Akses jalan yang kurang bagus
“Setidaknya jalan menuju ke bentar Alam bisa lebih baik lagi karena juga berpotensi bisa di jadikan objek wisata, seperti hutan bakau dan juga pengelolaan jenis udang atau bandeng”ungkapnya
(Md)