SAMPANG – Semenjak Alun-alun Trunojoyo diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, sampah semakin membeludak. Hal itu lantaran Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjual dekat taman semakin banyak. Diketahui saat ini, petugas kebersihan di Alun-alun Trunojoyo itu minim, yakni hanya 10 petugas saja.
Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, tidak bisa melakukan penambahan petugas kebersihan, lantaran anggarannya minim. Hal itu diakui oleh Kepala DLH Sampang Faisol Ansori melalui Kepala bidang (Kabid) Konservasi dan Pertamanan Imam Irawan, Selasa (17/1/23).
Dia membeberkan, bahwa saat ini pihaknya kelimpungan. Bagaimana tidak, soalnya semenjak Alun-alun Trunojoyo diresmikan, sampah semakin banyak dari sebelumnya. Hal itu, lantaran PKL di dekat taman semakin membeludak.
“Sejak Alun-alun di diresmikan, sampah justru tambah banyak,” bebernya.
Sementara petugas kebersihan dari pihaknya, hanya 10 orang saja. Puluhan orang itu dirasa kurang. Sebab seharusnya, petugas kebersihan di Alun-alun Trunojoyo itu harus 18 orang.
“Meski saat ini hanya ada 10 orang petugas kebersihan, tapi kebersihan Alun-alun tetap kami upayakan,” janjinya.
Selain petugas yang minim, ia lanjut menguraikan, fasilitas kebersihan Alun-alun Trunojoyo juga kurang. Sedangkan untuk melakukan penambahan fasilitas, pihaknya kekurangan dana. Apalagi anggaran tahun ini direfocusing.
“Tidak hanya itu, kami juga tidak bisa menambah petugas, karena anggarannya tidak ada,” keluhnya.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar membantu DLH. Yakni, dengan tidak membiarkan atau membuang sampah sembarangan. Sebab, hanya dengan begitu DLH Sampang terbantu di bidang kebersihan Alun-alun Trunojoyo.
“Tidak hanya di alun-alun Trunojoyo, di taman lainnya juga,” tandasnya.
(AHe)