Fenomena Alam, Kekeringan Terjadi di Pertengahan Musim Hujan

SAMPANG – Di Sampang sejumlah petani mengalami kekeringan. Hal itu tampak pada petani yang mengeluh lantaran padinya yang tanpa air, dan mulai mengering. Sementara beberapa petani, memilih menandon air sungai untuk padinya di sawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang sebut kejadian itu, termasuk fenomena alam. Bagaimana tidak, sebab kekeringan itu terjadi di pertengahan musim hujan.

ketua Plaksana BPBD Sampang Asroni melalui Kepala seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam mengatakan, bahwa kekeringan yang terjadi di pertengahan musim hujan itu, termasuk fenomena alam. Hal itu setelah pihaknya diimbau oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kalau ini kan termasuk cuaca tidak menentu, jadi diperkirakan termasuk fenomena alam,” ujarnya.

Sebab, Imam lanjut menguraikan, musim hujan akan usai pada akhir bulan Maret tahun ini. Sementara puncak hujan, berada pada bulan ini.
“Apalagi pihak BMKG mengimbau, bahwa puncak musim hujan berada di bulan Januari. Sementara musim hujan sendiri, akan usai pada akhir Maret,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, petani di beberapa kecamatan mengeluh akibat kekeringan yang terjadi. Hal itu diketahui, dari sawah mereka yang mulai mengering tanpa air.

Pantauan Maduraraya.id, di Desa Plakaran Kecamatan Jrengik terdapat petani yang memindahkan air sungai ke sawah melalui mesin tandon. Hal itu dilakukan, karena di sawah milik petani tersebut sudah kehabisan air.

(AHe)