Bantuan BLT 2023 Berlanjut Namun 25% Dari Alokasi Dana Desa

SAMPANG – Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa akan diganti menjadi BLT Kemiskinan Ekstrem mulai 2023. Meski nilai bantuannya masih sama, tapi jumlah penerimanya akan berkurang.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan, BLT Dana Desa ditiadakan karena landasan pembuatan program itu sudah tidak ada lagi, yakni pandemi Covid-19.
Karena itu, landasan penyaluran BLT harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan nasional 2023, Jumat, 13/01/2023

Sehingga Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2023 di Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali berlanjutan. Namun, untuk alokasinya tidak boleh melebihi 25% dari alokasi dana desa yang diterima setiap desa di Kabupaten Sampang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Sampang H Cholilur Rahman melalui stafnya Rudy Susanto mengatakan, program BLT Dana Desa mulai dilaksanakan di 2020 lalu bersamaan dengan terjadinya pandemi Covid-19. Program ini, masih dilanjutkan di 2023.

Kepastian penyaluran BLT ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.201/PMK.07/2022 tentang Pengelolaan Dana Desa.

“Jadi masih lanjut dan tujuannya untuk upaya pemulihan ekonomi karena dampak dari pandemi corona,” ujarnya

Meski demikian, lanjut Rudy menuturkan, bahwa alokasi BLT Dana Desa di tahun ini lebih kecil. Sebagai contoh pelaksanaan di 2022, alokasinya mencapai 40% dari total pagu dana desa yang diterima di masing-masing desa.

Adapun sekarang, alokasi dibatasi paling sedikit 10% dan paling banyak 25% dari anggaran dana desa yang diterima masing-masing desa.

“Besaran BLT Desa 2023 ditetapkan sebesar Rp 300.000 untuk bulan pertama sampai dengan bulan kedua belas per keluarga penerima manfaat”tegasnya.
(Md)