Diduga Program Regrosek di Wilayah Bangakalan Tidak Tepat Sasaran

BANGKALAN – Program pendataan tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat diduga kuat tidak tepat sasran. Sebab, petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan tidak turun langsung ke lapangan. Seperti diwilayah kecamatan kokop, sebagian petugas reksosek tidak mempunyai pengalaman dibidang tersebut, Kamis (12/01/2023).

Muhammad Dahlan salah satu penduduk Kecamatan Kokop mengatakan, petugas yang mendata di desanya merupakan siswa yang tidak mempunyai pengalaman dari terkait Reksosek. Sehingga diduga banyak data yang dimasukkan tidak sesuai dengan keadaan masyarakat yang sebenarnya.

“Iya semisal orang yang kelihatan mampu tidak didata, hanya yang masuk terbilang miskin saja,” tuturnua

Statistisi Pertama di BPS Bangkalan Dwi Muklis menyampaikan kegiatan Program Reksosek ini tidak memandang orang yang miskin maupun yang mampu. Karena pendataan tersebut tidak hanya dalam segi sosial, masuk juga dalam kategori angka pendidikan, dan kependudukan.

“Semua rumah di data, iya bukan hanya orang miskin yang didata,” jelasnya.

Namun saat dibenturkan dengan petugas instansi BPS yang turun langsung ke lapangan. Dia mengaku rekan-rekan nya melaksanakan tugas sesuai tupoksinya, yakni turun ke lapangan. Tetapi fakta dilapangan tidak sesuai dengan apa yang disampaikannya.

“Kalau memang ada masalah seperti itu, kami harus tahu juga titik wilayah nya. Dan jika benar akan kami laporkan ke pimpinan,” tegasnya. (AK)