SAMPANG – Anggaran penyewaan gedung untuk ujian penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Sampang tidak jelas. Diketahui, panitia yang menangani ujian penerimaan PPS itu, memilih Gor Indoor sebagai tempat ujian.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Addy Imansyah enggan membeberkan besaran anggaran sewa Gor Indoor untuk ujian penerimaan PPS se kabupaten Sampang.
“Kalau besaran anggaran sewa Gor Indoor secara pasti saya tidak mengerti,” bebernya, Rabu (11/1/22/3).
Hanya saja terkait Gor Indoor itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten Sampang. Artinya, penyewaan Gor Indoor itu lebih murah ketimbang biasanya.
“Kami sudah tembusi Pemkab sebelum menggunakan Gor Indoor,” ungkapnya.
Ditanya biaya penyewaan Gor Indoor tahun 2018 lalu, ia mengaku lupa. Sehingga perbandingan biaya sewa gedung antara pelaksanaan ujian penerimaan PPS di tahun 2018 dengan tahun ini juga masih belum jelas.
“Kalau tahun 2018 lalu, kami juga gunakan Gor Indoor. Tetapi untuk anggaran penyewaan pada tahun 2018 lalu kami lupa,” dalihnya.
Sementara alasan memilih Gor Indoor, ia lanjut menjelaskan, karena gedung Gor Indoor memadai untuk menampung dua ribuan peserta lebih.
“Karena Gor Indoor itu memadai menampung peserta dua ribuan orang lebih,” timpalnya.
Hanya saja terkait peserta yang kepanasan di dalam gedung, ia mengaku sudah diluar konsep panitia. Sebab meski pun ada tim kesehatan di ujian saat itu, peserta tidak mungkin diperiksa satu per-satu.
“Sebab kalau memeriksa peserta satu persatu, bakal lama,” pungkasnya.
(AHe)