Nerobos Masa Kontrak, Peresmian JLS Diundur

SAMPANG – Akibat menutupi kebobrokan pelaksana yang tanpa melihat kualitas dan kuantitas saat pembangunan berlangsung, peresmian Jalan Lingkar Selatan (JLS) ditunda. Diketahui untuk menutupi bobroknya proyek hasil ngutang anggaran Rp204 miliaran lebih ke Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT SMI itu, pengerjaan harus trobos kontrak.

Menurut pantauan Madura Raya, di lapangan ditemukan berbagai item belum dikerjakan di JLS. Tidak hanya itu, beberapa item juga mengalami Kerusakan. Padahal, jalan itu masih belum dipergunakan oleh khalayak umum.

Masing-masing yang belum diselesaikan di JLS itu, seperti rambu-rambu jalan yang masih kurang, serta kekurangan penerangan jalan. Kemudian, agregat pinggiran jalan masih banyak yang belum dikerjakan. Bahkan, jalan dan jembatan sudah terlihat bergelombang. bukan hanya itu, tebing sepanjang penahan jalan JLS sudah banyak yang retak, rusak, hancur. Berbagai kondisi itu pula mengindikasikan ketidakprofesionalan dalam pelaksanaan pembangunan JLS. Sehingga dari hal itu dapat dikatakan bahwa, penyelesaian pengerjaan pembangunan JLS terkesan hanya asal kejar target saja.

Sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Sampang beserta pihak Menajemen kontruksi dan kontraktor pelaksana, berupaya sedemikian rupa agar JLS hasil ngutang itu, terlihat sempurna dan selesai sesuai harapan orang nomor satu se Kota bahari itu.
“Peresmian InsyaAllah tanggal 31 Januari 2023,” ungkap Kepala Dinas DPUPR Sampang Muhammad Zis, Selasa (10/1/23).

Ditanya alasan penundaan, ia mengaku, karena pekerjaan belum selesai seratus persen. Namun dia tidak menjawab saat ditanya lebih lanjut. Bahkan, ia mengarahkan pewarta kepada Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DPUR Sampang Hasan, terkait hal itu.

Sedangkan Hasan, tidak bisa memberi ketrangan terkait JLS JLS itu. Hal itu dikarenakan sedang rapat
“Mohon maaf ya, kami sedang rapat mas,” pungkasnya .
(Red)