Sudah Pergantian Tahun, Manfaat Kartu Tani Masih Tidak Jelas

KOTA-Keberadaan kartu tani di Kabupaten yang berjuluk kota bahari tidak jelas. Bagaimana tidak, Sebab hingga pergantian tahun, kartu tani masih belum kelihatan manfaatnya. Artinya, kartu tani masih belum dapat digunakan sebagai syarat transaksi untuk pemanfaatan subsidi. Hal itu diungkap langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono, Kamis (5/1/23).

Menurutnya, kartu tani masih belum bisa dijadikan alat untuk menebus pupuk ke kios. Saat ditanya alasannya, ia mengaku masih dalam proses.
“Memang belum bisa dimanfaatkan, sebab masih dalam proses,” dalihnya.

Sehingga untuk sementara waktu, ia lanjut menguraikan, untuk menebus pupuk masih bisa menggunakan Kartu Identitas Penduduk (KTP). Yakni, petani cukup memperlihatkan KTP kepada kios setempat.
“Untuk sementara waktu, penebusan pupuk, petani bisa menggunakan KTP,” ungkapnya.

Sementara pendataan petani yang pihaknya lakukan dari (11/22) lalu hingga sekarang, sudah mencapai 5.330 kartu. Tetapi, ribuan kartu itu masih belum terdistribusikan atau masih belum sampai ke petani.
“Kalau pendataan kami sudah mencapai ribuan kartu,” sumbarnya.

Ia berjanji, secepatnya akan mendistribusikan kartu tani itu. Tujuannya, agar kartu yang fungsinya juga sebagai penebusan pupuk itu, dapat dimanfaatkan oleh petani.
“Kami akan secepatnya mendistribusikan kartu tani itu,” janjinya.

Sementara salah satu petani Asal Jrengik Imam, meminta agar kartu tani segera diberikan kepada petani. Sebab dengan begitu, petani yang memiliki dan tidak memiliki kartu akan ketahuan. Jika sudah ketahuan, maka kinerja Disperta KP terkait kartu tani itu akan terlihat.
“Kami butuh yang namanya kartu tani. Mudah-mudahan kartu tani secepatnya diberikan kepada kami,” harapnya.

(AHe)