Awal Tahun Baru Harga Bahan Pokok Justru Meroket

SAMPANG – Pada Awal tahun 2023 ini, beberapa bahan pokok di Sampang justru meroket. Kenaikan harga bahan pokok itu, lantaran kebutuhan konsumen yang meningkat. Sementara Dinas koperasi perindustrian dan perdagangan (Diskoprindag) Sampang, hanya memantau atas kenaikan harga bahan pokok tersebut. Hal itu menurut pengakuan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoprindag Sampang Sapta Nuris Ramlan, Rabu (4/1/23).

Ia menjelaskan, bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga di awal tahun baru ini. Bahkan kenaikan harga bahan pokok itu, ada yang hingga Rp7 ribu.
“Menjelang awal tahun baru, keberadaan bahan pokok justru naik harga,” ujarnya.

Rincian kenaikan harga bahan pokok itu, ia lanjut menguraikan, bawang merah dari Rp32.300 naik menjadi Rp35.500 per kilogram, cabe merah besar dari Rp25.000 naik Rp27.500 per kilogram, cabe rawit dari Rp55.000 naik hingga Rp67.500 per kilogram, bawang putih dari Rp25.000 naik menjadi Rp25.500 per kilogram, udang basah ukuran sedang dari Rp43.500 menjadi Rp45.000 per kilogram, dan tempe dari Rp12.000 naik Rp12.250 per kilogram.
“Paling tinggi itu cabe rawit, naiknya hingga Rp7 ribuan,” timpalnya.

Ia sudah melakukan penelitian di pasar-pasar. Hasilnya, cabe rawit naik hingga Rp7 ribuan dikarenakan permintaan konsumen semakin meningkat. Sementara sekarang ini, di kota bahari belum panen.
“Kenaikan cabe rawit, dipicu oleh permintaan konsumen yang meningkat,” bebernya.

Sementara pihaknya hanya bisa memantau terkait kenaikan harga bahan pokok itu. Hal itu ia nilai sudah sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Diskoperindag Sampang. Selain itu, Tupoksi Diskoperindag juga memantau agar tidak terjadi penimbunan stok sembako.
“Kami harapkan kepada para konsumen, agar berinovasi dalam penyimpanan cabe. Misalnya cabe dikeringkan atau dibuat bumbu siap saji, agar pemanfaatannya lebih lama dan tidak cepat busuk atau rusak,” tandasnya.
(AHe)