Warga Desa Batoporo Kompak Perbaiki Jalan Tanpa Bantuan Pemkab Sampang

SAMPANG – Persoalan akses jalan termasuk dalam program pemerintah terkait dengan pembangunan infrastruktur demi mempermudah mobilitas warga dalam beraktivitas. Namun, sayang, hal itu terasa lama didapat oleh Warga Desa Batoporo dusun Manggar, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur,

Karenanya, warga bergotong royong memperbaiki jalan Kabupaten yang rusak.
“Terpaksa kami harus melakukan sumbangan secara swadaya bersama untuk memperbaiki jalan ini, karena ini sangat berimbas buruk terhadap masyarakat,” ungkapnya Kasun (kepala dusun) Mahjudi. Rabu, 04/01/2023

Mahjudi mengatakan, kegiatan perbaikan jalan ini, murni dari hasil swadaya masyarakat yang berada di desa tersebut
“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat antusias dan mereka umumnya merespon baik. Sehingga mau berswadaya sekaligus bergotong royong untuk memperbaiki jalan ini,” katanya

Adapun jalan yang diperbaiki, sambung Mahjudi sepanjang jalan poros kabupaten desa Batoporo dusun Manggar. Sebenarnya, untuk rencana perbaiki ini, sudah direncanakan sekitar 5 bulan yang lalu. Namun, rencana ini murni swadaya masyarakat

Sehingga memasuki AKB (Adaptasi kebiasaan baru), masyarakat kembali mengadakan musyawarah untuk memperbaiki jalan yang anggarannya murni dari swadaya masyarakat.
“Hasil musyawarah, masyarakat menyumbang Rp.20 ribu dan seikhlasnya. Alhamdulillah masyarakat tidak ada yang komplain dan mau menyumbang. Saya selaku ketua panitia beserta anggota mengucapkan terima kasih kepada bapak dan masyarakat yang sudah selalu ada buat kami dan selalu memberikan masukan/motivasi sampe pelaksanaan ini terlaksana,” tandasnya.

Khoirul Umam tokoh pemuda menjelaskan Kalau tidak diperbaiki, kami kawatir terjadi kecelakaan pengguna jalan yang biasa melintas disini. Disisi lain bantuan dari Pemkab pun tidak ada. Sehingga kami musyawarah untuk memperbaiki dengan modal swadaya masyarakat. Hari ini, selain dari iuran masyarakat untuk pembangunan jalan, untuk konsumsi juga murni dari masyarakat
“Demi kelancaran mobilisasi ekonomi masyarakat maka diperlukan perbaikan, apalagi memasuki musim hujan justru sangat membahayakan apalagi jalan tersebut akses utama masyarakat” Terangnya

Ia berharap Pemerintah daerah dan Anggota DPRD juga bisa memikirkan solusi untuk perbaikan jalan. Minimal mengalokasikan anggaran APBD Perubahan 2023 atau APBD 2023 mendatang. Sebab jalan itu merupakan obyek vital masyarakat.

“Intinya kami hanya bisa mengajak untuk selalu melibatkan masyarakat agar tidak selalu ada ketergantungan dulu, Karena melihat dari anggaran yang ada saya yakin gak akan merata, jadi setidak nya jalan tersebut bisa bisa dilewati oleh masyarakat” Keluhnya.
(Md)