BANGKALAN – Salah satu faktor rusaknya tenaman padi milik petani, ditengerai oleh minimnya pemupukan yang tidak merata. Sehingga banyak tangkai padi mulai gosong dan mati akibat serangan hama. Hal itu dialami oleh sebagian petani di Desa Manoan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Pada Senin (02/01/2023).
Mistina seorang petani puluhan tahun mengaku pertanian nya banyak yang rusak, disebabkan serangan hama. Begitu juga karena kurang pemupukan terhadap tanaman padi nya, menjadi hambatan pertumbuhannya.
“Iya, pada waktu tanam kurang pupuknya, saya sulit untuk mendapatkan pupuk. Jadi hanya sebagian saja yang terkena vitaminnya,” Jelasnya.
Dia mengungkapkan, jalan satu-satunya agar terhindar dari serangan hama yakni memberikan obat. Supaya belatung dan jangkrik kecil mati.
“Salah satu cara agar cepat pertumbuhannya menggunakan pupuk cair, jenis Pupuk Hayati Petro Boost,” Ungkap ibu berusia 50 tahun itu.
Menurut Punidin, pupuk jenis tersebut tanaman bisa terhindar dari serangan hama liar, yang membuat padi tetap baik. Dengan cara mengkombinasikan dengan obat Filia Filia 525SE 50 ml.
“Tidak terganggu dari percepatan pertumbuhan padi, mungkin saja stok pupuk yang ada di pemerintah tidak ada,” terangnya.
Dia lebih mememilih memasrakan rejeki tanaman pertaniannya ke pada Sang Mahakuasa. Meskipun keluarganya sendiri sudah bertahun-tahun tidak pernah mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi.
“Karena sudah sejak dulu pemerintah tidak pernah memperhatikan kondisi rakyat di bawah,” tandasnya. (AK)