PAMEKASAN – Banjir yang melanda pemukiman warga di malam pergantian tahun ini di antaranya ribuan rumah di Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon dan Kelurahan Barurambat, Kota Pamekasan.
Akibat dari bencana banjir tersebut di malam pergantian tahun baru ini sedikitnya 1.552 lebih kepala keluarga (KK) yang terdampak. “Banjir yang melanda sejumlah Kelurahan di Pamekasan malam ini terjadi akibat luapan sungai Sinhaji dan Semajid sehingga meluap ke pemukiman warga,” ungkap Kalaksa BPBD Pamekasan, Amin Jabir.
Ia merinci, data BPBD Pamekasan banjir yang melanda Pamekasan kali ini merupakan sebagian dari delapan kejadian banjir yang terjadi pada 31 Desember 2022 hingga 1 januari 2023.
Tujuh lokasi lainnya adalah di Puskesmas Waru, Kecamatan Waru, Pamekasan, Desa Lesong Laok, Kecamatan Batumarmar, Desa Ponjanan Barat, Kecamatan Batumarmar, dan Desa Tolonto Ares, Kecamatan Waru.
Empat lokasi lainnya masing-masing Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, Sungai Pasean, Kecamatan Pasean, Dusun Kapasan, Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan, dan Dusun Tretah 1, Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan.
Disisi lain kata amin, Banjir kiriman mulai menggenangi perkampungan warga antara lain di Jalan Sinhaji dan Jalan Trunojoyo, Pamekasan dengan ketinggian genangan antara 30 hingga 40 cm aktifitas belajar mengajar disejumlah sekolah, seperti SMP Negeri 1 Pamekasan dan SDN Jungcangcang Pamekasan juga tergenang banjir, termasuk kantor PGRI di Jalan Segara Pamekasan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Katanya
Sementara itu, warga yang rumahnya mulai tergenang banjir nampak mulai mengevakuasi barang-barang miliknya seperti tempat tidur dan barang pecah belah ke tempat yang lebih aman.
“Kami juga telah menerjunkan tim khusus, termasuk perahu karet untuk mengevakuasi warga, terutama yang tinggal dekat aliran sungai ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya
(Red)