Ngaku Kena Refocusing, Anggaran Traffic Light JLS Tidak Jelas

SAMPANG – Anggaran pengadaan traffic light (lampu merah) Jalan Lingkar Selatan (JLS) tidak jelas. Hal itu dikarenakan Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang mengalami refocusing (pemotongan anggaran). Diketahui sebelumnya, Dishub Sampang menggadang-gadang anggaran lampu merah sebesar Rp250 juta melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kasi Teknis Sarana dan Prasarana (TSP) Dishub Sampang Heri Budiyanto mengakui, bahwa sebelumnya ia mengajukan anggaran traffic light di pertigaan Kaseran dengan besaran anggaran Rp250 juta. Tetapi pihaknya mengalami refocusing, sehingga hal itu tidak bisa dilakukan dekat ini.
“Kami mengalami refocusing, sehingga kami langsung mengkonfirmasi dinas-dinas terkait, untuk membahas lampu merah,” ujarnya, Kamis (29/12/22).

Hanya saja, pengadaan traffic light termasuk anggarannya, tetap pihaknya yang menangani. Sebab hal itu memang ranah Dishub Sampang.
“Tetap kami yang akan menangani nantinya,” ungkapnya.

Ditanya anggaran traffic light, ia mengaku masih dalam proses pembahasan, sehingga masih belum bisa memberikan nominal pasti terkait anggaran yang akan digelontorkan untuk lampu merah itu.
“Kami masih dalam proses pembahasan itu,” dalihnya.

Pada JLS, ia memperkirakan ada tiga titik yang perlu dipasang traffic light. Masing-masing, pertigaan Kaseran, pertigaan Aeng Sareh, dan perempatan Aeng Sareh. Sementara anggaran traffic light di pertigaan saja, diperkirakan Rp250 juta. Sehingga dapat dipastikan, anggaran traffic light di perempatan akan lebih mahal.
“Kami masih belum bisa membeberkan nominal anggaran traffic light secara pasti,” imbuhnya.

Selain itu, kekurangan rambu-rambu di JLS juga akan ditangani oleh pihaknya. Termasuk penganggaran kekurangan rambu-rambu di JLS itu, juga bakal ditanganinya.
“Karena ada beberapa rambu-rambu yang kurang di JLS itu, hal itu kami yang akan menangani,” pungkasnya.
(AHe)