BANGKALAN – Setiap tahun perubahan angka kemiskinan berdasakan Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan menurun. Namun pengukuran dan pengambilan sampel hanya ditingkat Kabupaten saja, tidak sampai ke tingkat kecamatan maupun ke pedesaan. Sehingga masih wajar saja kalau jika diukur dari persentase penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan hanya 21,57 dari Julmah penduduk miskin 215,97 se Kabupaten Bangkalan, Rabu (21/12/2022).
Fungsional Statistisi Pertama Di BPS Bangkalan Dwi Muklis mengatakan Garis Kemiskinan (GK) wilayah Bangkalan mencapai 432.046 orang. Sedangkan Indeks Kedalaman Kemiskinan dalam ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan hanya 3,51 persen.
“Indeks Keparahan Kemiskinan yang memberikan informasi mengenai gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin tahun ini hanya 0,86 persen,” jelasnya.
Menurutnya penurunan yang dimaksud yakni perbandingan angka kemiskinan antara tahun 2021 yang mencapai 21,57 persen. Sedangkan tahun sekarang hanya 19,44 persen, tetapi angka tersebut pengambilan sampel tingkat kabupaten, karena kalau kecamatan belum bisa keluar angkanya.
“Sampelnya hanya cukup untuk menggambarkan kondisi Bangkalan tingkat kabupaten, namun bisa jika ditambah sampel, hanya memang keterbatasan anggaran jadi cuma sampai tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Dia meberangkan pengambilan sampel ditingkat kabupaten tersebut berkisar 900 juta rumah. Sebab tidak bisa dipecah hingga tingkat kecamatan.
“Kalau rata2 1 ruta isi 4 orang, total kira2 3600 orang diambil sampel,” pungkasnya. (AK).