KOTA-Kabupaten Sampang meneruskan Surat Edaran dari kementrian pusat. Yakni, sesuai Permentan 559 KPTS/PK.300/M/7/2022 dan SE Dirjen PKH Kementan 10712/SE/PK.300/F/10/2022 tentang ternak sapi wajib vaksinasi dan terpasang anting atau Eartag, telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Namun imbauan Eartag itu minim respon dari peternak.
Sehingga sebelumnya, agar peternak ber-eartag pada sapinya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-Kp) Sampang sebar spanduk di pasar. Tetapi hasilnya, masih terdapat ribuan sapi milik peternak yang belum terpasang eartag.
Kepala Disperta KP Sampang Suyono melalui kepala bidang (Kabid) Peternakan Mohammad Arif mengaku, bahwa kini sudah terdapat 5.288 ekor sapi yang sudah beranting. Sementara jumlah total keseluruhan sapi di Sampang, kisaran 8000 an ekor. Artinya masih ada 2.700 san ekor sapi yang belum ber anting.
“Kalau sekarang sudah 5.288 ekor sapi yang sudah ber anting,” sumbarnya, Rabu (14/12/22).
Terkait ribuan sapi yang belum ber-anting itu, ia mengaku masih dalam proses. Sebab semenjak terpasangnya spanduk di tiga pasar hewan, justru banyak peternak yang mulai meng-antingkan sapinya.
“Ribuan sapi yang masih belum ber Eartag itu, masih dalam proses,” dalihnya.
Terlepas dari itu, capaian Eartag pada hewan ternak sapi dalam satu bulan lumayan naik. Sebab, se bulan yang lalu hanya terdapat 2000 ekor sapi yang sudah ber-eartag. Sementara sekarang, sudah mencapai 5.288 ekor sapi. Artinya, selama kurang lebih satu bulan, di Sampang mendapat tambahan 3.288 ekor sapi yang sudah ber Eartag.
“Mendapat tambahan ribuan sapi yang sudah ber Eartag,” sahutnya.
Kendati demikian, ia masih belum faham lokasi penambahan ribuan sarpi yang sudah ber-eartag itu. Jelasnya, tambahan ribuan sapi yang ber anting itu termasuk dari 14 kecamatan yang tersebar di kabupaten Sampang.
Ia mengimbau, agar masyarakat mau meng Eartagkan sapinya. Serta ia berharap, kedepannya 8000 ribuan ekor sapi ter Eartag semua.
“Mudah-mudahan kedepannya, semua peternak mau meng Eartagkan sapinya,” paparnya.
(AHe)