Hukum  

Di duga Ada aktor Intelektual kasus Pengeroyokan di Banyumas Sampang

SAMPANG – Pengeroyokan yang dilakukan oleh Pelaku kepada Sahidi warga Desa Banyumas, Kecamatan Sampang, masih menjadi titik Penuh tanya, hingga sampai saat ini belum ada penangkapan tersangka pelaku pengeroyokan di desa Banyumas, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) Bagi instansi Kepolisian Polres Sampang.
Pasalnya korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di Banyumas Sampang, di soroti oleh Ketua Jatim Coruption Watch (JCW). yang mendampingi kuasa hukum Korban, meyakini di duga adanya aktor intelektual di balik kasus tersebut, senin, 12/12/2022

Awal Sebelum adanya pengeroyokan kepada Sahidi (korban), dimana pada saat itu Korban memberikan Laporan tentang Proyek pembangunan Desa, yang bersumber dari Dana Desa (DD) dengan dugaan adanya penyelewengan yang di lakukan oleh Pj desa banyumas, selang beberapa hari, ada kasus warga Banyumas kehilangan sapi, nah disitulah puncak terjadinya aksi pengeroyokan kepada Sahidi yang di duga ada aktor intelektual yang mengintimidasi kepada sahidi, karena Saat itu yang memberikan Informasi.
“Yang jelas korban sahidi ini, membantu Pemerintah, yang artinya apa yang terjadi di desa tersebut banyak pekerjaan yang tidak sesuai dan banyak kesalahan yang tidak benar”ungkap ketua DPP JCW H. Drs. Moh. Sajali

Sebenarnya Apa yang dilakukan oleh Sahidi ini, wajib di kasih Reward oleh pemerintah atau Aparat penegak Hukum (APH), karena yang dilakukan oleh sahidi ini sudah jelas membantu pemerintah dengan adanya pemrmasalahan, dan itu sudah di ucapkan, apa yang telah di katakan sebelumnya oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Kami yakin diduga ada aktor intelektualnya di balik terjadi pengeroyokan kepada sahidi dan kami tahu itu . Tapi harus dicari dan dihukum seberat-beratnya,” kata Ketua JCW H.Dr.Moh.Sajali

H.Sajali mengatakan bahwa Faktanya, dari awal peristiwa, ada banyak kejadian yang menjagal, dari awal kasus pemberitaan di Desa Banyumas, tentang indikasi dugaan penyelewengan Pekerjaan Dana Desa, dan ditambah Kejadian Salah satu warga yang kehilangan Sapi, nah dari kejadian ini bisa disimpulkan dugaan kuat ada aktor intelektual semua ini yang menjadi awal terjadinya pengeroyokon kepada Sahidi ( korban ). Sehingga munculnya Kecurigaan dari semua itu

“Dan itu jelas, dari semua rangkaian kasus yang terjadi di Banyumas Sampang. Di perkuat juga Ada ancaman kepada Media Wartawan Madura Raya saat pemberitaan mengenai desa banyumas” Tegasnya

Sedangkan Dari Pihak kepolisian masih memanggil saksi saksi dari korban, hingga sampai Ini sudah Ada Tiga Saksi yang dimintai keterangan

Kemarin dari Polres Sampang, melalui kanit III, telah memanggil saksi dari Pihak Pelapor, dan di tangani langsung, Hingga sampai ini proses hukum masih berjalan. (Md)