Sungguh Miris, Satu Keluarga Luput Pantauan Pemerintah Daerah

Pamekasan – Wiwik (49), Mohammad Irin (66) Maliya (35) yang merupakan adik kandung dari Wiwik , Nasib mereka sungguh miris dan memperihatikan perhatian dari pemerintah daerah melalui dinas terkait seakan tutup mata atas keluarga tersebut.

Pasutri asal Dusun Tegal Sari, Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Saat ini tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi kebutuhan keluarga tercintanya karena menderita penyakit komplikasi selama tiga tahun begitulah yang diderita Moh. Irin saang suami.

Kesehariannya hanya terbaring lemah dengan bantuan tongkat jika ia berjalan dan saat akan kekamar mandi, Sang istri tercintapun tidak bisa lagi membantu banyak pasalnya dirinya mencari rejeki setelah ia berhenti bekerja serabutan.

Menurut pengakuannya saang istri, terkadang untuk bertahan hidup dia hanya menawarkan jasanya menjadi tukang cuci pakaian dan yang lainnya selama masih diberikan kesehatan. Katanya, guna menyambung hidup sehari-hari penghasilan tergantung kepada para tetangga dekat yang membutuhkan jasanya. Saat dijumpai media ini dikediamannya Kam/08/12/22

Mereka mengaku hingga saat ini belum tersentuh oleh pemerintah daerah kabupaten maupun desa sendiri untuk mendapatkan kebutuhan yang layak. Dihubungi terpisah melalui pesan elektronik WaatsApp Plt. Kadinsos Pamekasan masih belum memberikan keterangan secara resmi atas nasib keluarga Mohammad Irin. (Rs)